Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSPSI Sebut May Day Tidak Ada Aksi Anarkis dan Bakar-Bakaran di GBK-DPR

Andi Gani Nena Wea mengatakan kegiatan May Day telah berlangsung tertib, damai tidak anarkis dan demokrasi yang dewasa. 

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in KSPSI Sebut May Day Tidak Ada Aksi Anarkis dan Bakar-Bakaran di GBK-DPR
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ribuan massa buruh telah mengakhiri peringatan hari Buruh Internasional atau May Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/5/2022). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan kegiatan May Day telah berlangsung tertib, damai tidak anarkis dan demokrasi yang dewasa. 

Menurutnya, data pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas 5 persen. 

Ia menyatakan bahwa pencapaian ini lebih baik dibanding negara-negara maju lain yang masih terpuruk akibat pandemi.

"Berkat kerjasama rekan-rekan semua di masa sulit saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia, semakin membaik. Ini semua adalah berkat partisipasi, kerja keras, keringat rekan-rekan buruh semua," pungkasnya.

Informasi saja, May Day Fiesta sendiri digelar Partai Buruh bersama KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).

Hal ini juga mempertegas atas isu miring yang menyebut acara May Day Fiesta batal karena tak bisa menggunakan Stadion GBK.

May Day Fiesta akan ada 60.000 buruh yang berkumpul di depan Gedung DPR pukul 09.30-12.00 WIB. Kemudian akan long march bergerak ke Stadion GBK.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo saat memberikan sambutan pada perayaan May Day Fiesta di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (14/5/2022).
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo saat memberikan sambutan pada perayaan May Day Fiesta di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (14/5/2022). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Dalam May Day Fiesta, massa buruh akan menyuarakan 17 tuntutan sebagai berikut:

Berita Rekomendasi

1. Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPN;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas