Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Momen Ribuan Umat Budha Rayakan Hari Waisak di Vihara Dhammacakka Jaya Jakarta

Humas Vihara Dhammacakka Jaya Jakarta Miming Shelly menjelaskan, terdapat 1971 umat Budha hadir.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan umat Budha bermeditasi dan berdoa pada Perayaan Waisak 2566 Buddhist Era (BE) di Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya berjalan dengan khidmat, Senin (16/5/2022).

Humas Vihara Dhammacakka Jaya Jakarta Miming Shelly menjelaskan, terdapat 1971 umat Budha hadir.

Umat yang hadir menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Pihak Vihara sudah menyiapkan scan barcode Peduli Lindungi dan tempat cuci tangan di beberapa titik sekitar vihara.

Pantauan Tribunnews.com sejumlah umat Budha duduk bersila, menutup mata, dengan khidmat berdoa bersama sekitar pukul 11.13 WIB selama 15 menit.

Acara detik-detik waisak di Vihara Dhammacakka Jaya bernama Visakha Punnami Puja berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Bhikkhu Bhante Vijjadassu: Pentingnya Moderasi Beragama

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Bhikkhu Bhante Vijjadassu bahas tentang moderasi beragama yang menurutnya sangat tepat diterapkan di tengah kehidupan dewasa ini, dalam perayaan waisak tahun ini.

Menurutnya hal ini penting bagi umat Buddha maupun umat beragama lainnya melaksanakan agama masing-masing dengan sikap saling toleransi.

Sehingga terbangun kedamaian hidup antar umat beragama.

"Nilai kemanusiaan dan keseimbangan pemahaman manusia moderasi beragama jadi kebutuhan untuk menemukan persamaan dalam perbedaan. Dan bukan mempertajam perbedaan dengan sikap eksklusif," ujarnya saat menyampaikan khotbah di Vihara Silaparamita, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (16/5/2022).

Ia juga menambahkan ihwal moderasi beragama merupakan jalan bijak memadukan cinta kasih dan kasih sayang serta pemahaman agama lebih terbuka dalam kehidupan saat ini.

Sehingga moderasi beragama dapat menjauhkan sikap ekstrem bahkan pemikiran primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan.

"Keseimbangam pemahaman agama juga memerlukan keluasan wawasan berpikir sehingga mampu memahami agama sesuai dengan aspek konteks sejarah dan perkembangan zaman," tambahnya.

Untuk diketahui Hari Raya Waisak atau Trisuci Waisak adalah hari suci umat Buddha, yang mana perayaan tersebut untuk merayakan tiga peristiwa penting umat Buddha.

Adapun 3 persitiwa penting tersebut:

1. Lahirnya seorang pangeran Siddharta sebagai calon Buddha di Taman Lumbini tahun 623 SM

2. Pangeran Siddharta mencapai puncak penerangan agung dan jadi Buddha di Bodh Gaya (Buddha-Gaya) di usia 35 tahun pada tahun 588 SM.

3. Wafatnya Buddha Gautama parinibbana di usia 80 tahun pada tahun 543 SM di Kusinara.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas