AHY Tak Ingin Tergesa-gesa Tentukan akan Gabung Koalisi Indonesia Bersatu atau Tidak
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menanggapi soal dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menanggapi soal pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu.
Sebagaimana diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu digagas oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Partai Demokrat pun menghargai pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu tersebut.
Meski demikian, AHY menilai partainya tidak tergesa-gesa untuk menentukan koalisi atau bergabung dalam koalisi.
"Jadi, sekali lagi, tentu semua memiliki hak masing-masing, kami hormati itu dengan baik.”
Baca juga: Perkuat Koalisi Indonesia Bersatu, Golkar DKI Jakarta Segera Lakukan Konsolidasi Internal
Baca juga: PPP Bicara Peluang Ridwan Kamil Diusung Koalisi Indonesia Bersatu di Pilpres 2024
“Tapi, kami merasa masih cukup waktu untuk berkomunikasi dan membangun chemistry antara satu dengan yang lainnya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.tv, Selasa (17/5/2022).
“Saya lebih baik tidak tergesa-gesa, karena daripada seolah-olah cepat, kemudian cepat terbentuk, (bisa) cepat juga bubarnya. Saya berharap lebih baik kami berproses dengan baik," imbuhnya.
AHY berharap, terbentuknya koalisi partai-partai politik dilatarbelakangi adanya titik temu visi dan misi.
"Jika memang ada titik temunya, baik visi, misi, dan juga pendekatan kami untuk rakyat yang serupa, paling tidak ya, barulah bisa kami katakan akan terjalin sebuah koalisi yang solid. Lebih baik seperti itu," jelas AHY di Medan, Senin (16/5/2022).
Ia berpendapat, seluruh partai politik, termasuk Partai Demokrat, memiliki cukup waktu untuk membangun koalisi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hari pemungutan suara Pilpres dan Pileg pada 14 Februari 2024, serta Pilkada pada 27 November 2024.
"Artinya, di waktu yang ada sekarang di medio 2022, masih cukup waktu sebetulnya bagi partai-partai politik untuk membangun kebersamaan, chemistry building itu juga butuh proses," ucap AHY.
Hal senada juga disampaikan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Ia menyebut, Partai Demokrat masih belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi ketiga partai itu, atau membentuk poros baru.