Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Silaturahmi Ridwan Kamil ke Sejumlah Tokoh Politik Bisa Dimaknai untuk Amankan Tiket Pilkada 

Silaturahmi yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terhadap sejumlah tokoh politik tidak serta-merta diartikan sebagai upaya menuju Pilpres.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Silaturahmi Ridwan Kamil ke Sejumlah Tokoh Politik Bisa Dimaknai untuk Amankan Tiket Pilkada 
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) berpamitan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai melakukan pertemuan di Widya Candra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022). Pertemuan tersebut membahas soal Koalisi Indonesia Bersatu yang diinisiasi Partai Golkar, PPP, dan PAN. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Silaturahmi yang dilakukan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil terhadap sejumlah tokoh politik dalam momen Lebaran 2022 tidak serta-merta diartikan sebagai upaya menuju Pilpres 2024.

Bisa saja safari yang dilakukan Ridwan Kamil dalam rangka mendapatkan tiket Pilkada untuk menjadi Gubernur pada periode kedua.

Diketahui kegiatan silahturahmi pria yang akrab disapa Kang Emil ini bisa dimaknai sebagai safari politik ke sejumlah elit partai politik.

Momen silahturahmi Kang Emil terlihat saat dirinya bersama sang istri, Atalia Praratya mendatangi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Minggu (15/5/2022).

Tak sampai di Airlangga, Kang Emil juga melakukan silahturahmi dengan elit parpol NasDem dan Partai
Amanat Nasional (PAN).

Melalui unggahan akun media sosial Ridwan Kamil @ridwankamil, ia juga turut mengunggah foto yang
menunjukan dirinya bersama sejumlah tokoh elit partai.

Dimana, Kang Emil mengunggah foto saat bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem
Siswono Yudo Husodo.

Baca juga: Relawan Minta Ridwan Kamil Jangan Kalah Sebelum Bertanding

Berita Rekomendasi

Ia mengaku bertemu dan menimba ilmu dari sosok Siswono.

Kang Emil turut membagikan momen saat dirinya bertemu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN)
Zulkifli Hasan.

Ia menyebut, pertemuan itu sekaligus menyimak gagasan yang disampaikan Zulhas kepadanya.

"Semua menambah wawasan dan ilmu kehidupan. Alhamdullilah, mari rajin-rajin silahturahmi," tulis
Kang Emil dalam unggahannya itu.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin
mengatakan road show yang dilakukan mantan Wali Kota Bandung itu untuk persiapan agar
bisa maju sebagai calon Gubernur Jabar untuk kedua kalinya.

Menurut Ujang, safari Ridwan Kamil tak melulu diartikan sebagai upaya dalam menuju Pilpres 2024.

"Jadi road show itu tak harus terkait dengan soal pencapresan, bisa juga untuk amankan tiket Pilkada,"
kata Ujang saat dihubungi tribun network, Senin (16/5/2022).

Ujang juga memprediksi bahwa RK, singkatan Ridwan Kamil tak akan diusung jadi calon wakil presiden
(cawapres) di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga: Soal Elektabilitas dan Otoritas Politik, Airlangga Dinilai Sebagai Capres Berpeluang Kuat di 2024

Tentunya hal itu menyangkut elektabilitas RK yang masih rendah dibandingkan nama lain seperti
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum
Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya melihatnya untuk RK berat jadi capres. Selain tak punya partai. Elektabilitasnya pun masih kalah
oleh Anies, Ganjar, dan Prabowo. Jadi Cawapres pun bagi RK berat," ucap Ujang.

Sementara, jika nantinya Koalisi Indonesia Bersatu mengusung Airlangga sebagai capres 2024, maka
berat juga bagi Ridwan Kamil menjadi cawapresnya.

Kata Ujang, Airlangga dan Koalisi Indonesia Bersatu akan lebih tertarik memasangkan Airlangga dengan
Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo.

"Seandainya KIB mengusung Airlangga capres, cawapresnya pun kelihatannya bukan RK. Akan cari
Cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi, mungkin yang akan dilirik Anies atau Ganjar," jelasanya.

Sementara, Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno
menilai kemungkinan Ridwan Kamil jadi calon presiden sangat kecil.

Adi menilai, Ridwan Kamil lebih cocok jadi calon wakil presiden (cawapres) dilihat dari elektabilitasnya.

"Sangat kecil kemungkinan bagi Kang Emil untuk maju sebagai capres, kalaupun mungkin opsi-opsinya
cawapres, ya itu pun belum tentu pasti juga karena posisi cawapres harus bersaing dengan nama-nama
besar lain," kata Adi.

"Style-nya style cawapres, karena elektabilitas Kang Emil kan sebenarnya relatively tanggung ya,
tanggung dalam arti hanya masuk enam besar ataupun tujuh besar," ucapnya.

Baca juga: Pengamat Membaca Peluang Anies Baswedan Dipinang NasDem Sebagai Capres 2024

Karena itu, lanjut Adi, jika Emil tertarik maju dalam kandidasi Pemilu 2024, peluangnya hanya
menjadi cawapres dan diduetkan dengan capres yang ada.

Akan tetapi, kemungkinan Emil untuk menjadi Cawapres juga masih berat.

Sebab, ada beberapa nama beken yang cocok dijadikan cawapres, di antaranya Ketua Umum Partai
Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sandiaga Uno, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Secara elektabilitas, nama Emil bukan the one and only masih banyak opsi-opsi lain yang
diperhitungkan oleh partai. Misalnya ada AHY, AHY itu ya cukup bagus, Sandi juga enggak ada
lawannya, belakangan juga ada Erick Thohir," ujar Adi.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei soal elektabilitas nama-
nama tokoh untuk Pilpres 2024.

Survei yang dilakukan pada 14 sampai 19 April 2022 terhadap 1.220 responden ini tak hanya menyoroti
tiga nama besar di papan atas.

Indikator juga mencatat nama-nama lainnya yang masuk bursa 2024.

Dimana, dari elektabilitas kelima nama, sosok Ridwan Kamil berada diurutan atas dengan 3,5 persen.

Disusul nama AHY dengan 3,2 persen dan andiaga Uno 2,4 persen.

Lalu, disusul nama Erick Thohir dengan 2,4 persen dan Khofifah Indarparawansa dengan 1,9 persen.
(tribun network/yuda).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas