KLHK Siapkan Lahan Persemaian Mentawir IKN Seluas 120 Hektar
KLHK telah menyiapkan lahan seluas 120 hektar di Kawasan Hutan Produksi sebagai lokasi pembangunan Persemaian Mentawir.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyiapkan lahan seluas 120 hektar di Kawasan Hutan Produksi di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan Persemaian Mentawir.
Hal ini disampaikan Menteri LHK Siti Nurbaya saat melakukan Kick Off Pembangunan Persemaian Mentawir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (18/05/2022).
Siti mengatakan persemaian yang disiapkan sebagai penyuplai bibit untuk rehabilitasi lahan dan pemulihan lingkungan di kawasan IKN dan sekitarnya.
Sarana utama persemaian seluas 32,5 ha akan dibangun untuk memproduksi bibit lebih kurang 15 juta batang per tahun.
"Refleksi yang ingin disampaikan pemerintah dalam pembangunan persemaian ini adalah bahwa pemulihan lingkungan berlangsung beriringan dengan pembangunan infrastruktur IKN," ujar Siti Nurbaya dalam keterangannya.
Baca juga: Kisah Teguh, Pesepeda Asal Klaten yang Meninggal saat Menuju IKN, Sempat Gowes ke Aceh
Ia menyebutkan refleksi ini berdasarkan instruksi Presiden Jokowi, agar pembangunan IKN betul-betul merefleksikan cara-cara pembangunan yang ideal dan harus low carbon.
Bahkan dari sisi kehutanan, 75 % tutupan lahannya harus hijau, karena konsepnya forest city.
"Saat ini tutupan hutannya hanya 42 persen dan kita harus mengimprove tutupan hutan di IKN hingga 75 persen," ucap Siti.
Siti Nurbaya juga mengapresiasi kontribusi badan usaha dalam pembangunan Persemaian Mentawir dengan konsep Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)/Public Private Partnership.
"Yang penting dari konsep KPBU adalah penegasan bahwa kita punya dunia usaha yang bertanggung jawab," ucap Siti.
Baca juga: Menag Sebut Tudingan Dana Haji Untuk Pembangunan IKN Sebagai Hoaks
KBPU disebut Menteri Siti, selain menjelaskan tanggung jawab juga tentu untuk company branding, selain itu juga bagian dari kompensasi kewajiban, juga bisa bagian dari pengurangan kewajiban, maupun kontribusi secara kolektif dari dunia usaha.
"Kerjasama dengan dunia usaha itu sangat terukur dan kecepatan pembangunan bisa dikontrol sebaik-baiknya," ujarnya.
Berdasarkan keterangan KLHK, perkembangan terkini Pembangunan Persemaian Mentawir, Kementerian PUPR sudah mulai membangun waduk untuk sistem water supply pembibitan.
Sementara KLHK telah membuat bedeng pengumpulan bibit sementara dengan kapasitas hingga 1-1,2 juta batang.
KLHK juga sedang mengupayakan meminta listrik PLN agar bisa masuk ke areal persemaian atas biaya dari KLHK.
"Pembangunan persemaian di IKN merupakan yang kedua setelah yang pertama dibangun di Rumpin Bogor atas kerjasama KLHK, Kementerian PUPR dan April Group," ucap Menteri Siti.