KAI Commuter Siapkan Tiga Perjalanan KLB Feeder Antisipasi Kepadatan Penumpang pada Jam Sibuk
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter melakukan evaluasi terkait pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter melakukan evaluasi terkait pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.
Perubahan jalur operasi perjalanan KRL tersebut berlaku di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan sudah berlangsung sejak Sabtu (28/5/2022) kemarin.
Vice President (VP) Corporate Communication Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan pihaknya melakukan perbaikan pola operasi dan stabling KRL.
Anne menambahkan, itu dilakukan agar terus dapat memperbaiki pola operasi pasca SO5.
Baca juga: Situasi Terkini Stasiun Manggarai pada Minggu Siang
“Sehingga di hari kerja yang dimulai Senin (30/5/2022) besok dapat berjalan lebih baik,” kata Anne lewat keterangan resmi yang diterima, Minggu (29/5/2022).
Dia menambahkan KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.054 perjalanan per hari dengan 94 rangkaian KRL.
KAI Commuter, kata dia, juga telah mempersiapkan tiga perjalanan KRL atau Kereta Luar Biasa (KLB) Feeder relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan untuk mengantisipasi kepadatan pada jam sibuk.
Ditambahkannya, KAI Commuter juga mengoperasikan KRL Feeder relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan melalui peron 8 untuk mengantisipasi kepadatan di peron 6 dan 7 dampak dari kelambatan dan potong relasi.
“Sehingga dapat mengurangi kepadatan di stasiun,” ucapnya.
Anne menambahkan pihaknya terus melakukan sosialisasi baik di media sosial resmi @commuterline dan penempelan peta rute baru di KRL agar dapat memudahkan pengguna dalam melakukan perjalanan menggunakan KRL.
Baca juga: Stasiun Manggarai Lakukan Switch Over, Rute dan Pola Operasi KRL Jabodetabek Berubah
“KAI Commuter juga berharap para pengguna mengikuti arahan petugas terutama saat transit agar perpindahan peron lebih lancar,” tuturnya.
Dia pun mengimbau masyarakat mengutamakan penumpang yang turun terlebih dahulu serta mengikuti arahan dari petugas di stasiun maupun di dalam perjalanan KRL.
“Gunakan fasilitas stasiun dengan baik, utamakan lift dan eskalator untuk ibu hamil, lansia, ibu membawa balita, dan bagi mereka yang sangat membutuhkan,” kata Anne.