Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jerry Sambuaga Dorong Lulusan Perguruan Tinggi Kembangkan Nilai Kompetitif Untuk Jadi Kampiun Global

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, ada tiga nilai luhur yang harus dipegang teguh oleh para peserta didik yakni pengabdian

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jerry Sambuaga Dorong Lulusan Perguruan Tinggi Kembangkan Nilai Kompetitif Untuk Jadi Kampiun Global
ist
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di hadapan ratusan wisudawan dan wisudawati serta segenap Civitas Akademika dalam kegiatan Wisuda ke VII Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K57) Th 2022 akhir pekan lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyikapi perkembangan teknologi digital saat ini perlu diadaptasi oleh para generasi muda dengan terus meningkatkan kompetensi keahlian dan karakter berkompetisi sehingga mampu bersaing bahkan mampu untuk memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan nilai dari aktivitasnya.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, ada tiga nilai luhur yang harus dipegang teguh oleh para peserta didik yakni pengabdian, kerakyatan dan solidaritas.

Ketiga nilai ini  ini harus dikombinasikan dengan pengetahuan dan keahlian yang nereka dapatkan selama ada di kampus agar para milenial mampu menciptakan dan meningkatkan nilai dari setiap produk maupun jasa yang mereka sampaikan pada masyarakat.

"Pentingnya ketiga nilai ini untuk terus ditanamkan, tak hanya bagi para wisudawan dan wisudawati tapi untuk seluruh civitas akademika saat ini hidup dalam zaman kompetitif sehingga, kita harus terus mengembangkan nilai kompetitif untuk menjadi lebih baik," kata Jerry di hadapan ratusan wisudawan dan wisudawati serta segenap Civitas Akademika dalam kegiatan Wisuda ke VII Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K57) Th 2022 akhir pekan lalu.

Hadir dalam moment wisuda IBI-K57 pertama kali secara full luring dalam 2 tahun ini sejak Pandemi Covid-19 ini adalah DR (H.C) dr.HR. Agung Laksono selaku
Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Kosgoro1957, Rektor IBI Kosgoro 1957, Dr. Haswan Yunaz.M.M, Kepala LLDIKTI III, Dr. Ir. Paristuyanti Nurwandani, MP,
Ketua Yayasan Universitas Kosgoro1957, Dr Rambe Kamarul Zaman, MSc.MM; Sekretaris Yayasan Syamsul Bachri, MSc. MM; Bendahara Ir Anton Nangoy, MBA; dan Anggota Senat IBI-K57 Dr M Sabil Rachman, MSi.

Doktor Ilmu Politik termuda dari Universitas Indonesia ini mendorong semua pihak untuk memanfaatkan digitalisasi untuk melakukan kapitalisasi produk melalui utilisasi produk, contohnya coding dan memanfaatkan komunitas kripto.

Baca juga: Boling Indonesia Sumbang Empat Medali SEA Games, Jerry Sambuaga: Buah Perjuangan dan Komitmen

Berita Rekomendasi

"Sekarang ini sudah banyak penjualan produk hasil coding ini. Para anak bangsa pun sudah banyak karya tokennya, yang tak hanya bisa dibeli di Indonesia tapi juga dapat dibeli oleh rakyat Indonesia yang tinggal di luar negeri," kata politisi muda Golkar ini.

Ketua DPP Partai Golkar ini juga menyampaikan perkembangan industri game online pun perlu disikapi secara bijaksana.

"Karena game online ini melibatkan banyak industri dan juga membuka peluang ekonomi, pada fitur-fitur berbayar. Ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh para wisudawan dan wisudawati untuk bisa digarap dan dimantain secara baik," tutur Ketum DPP AMPI ini.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Kosgoro 1957, HR Agung Laksono menyatakan, pendidikan merupakan suatu upaya sadar dan terencana serta menciptakan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya dengan nyaman dan berkelanjutan.

"Pendidikan merupakan proses sadar dari manusia untuk meningkatkan kompetensi dalam aspek kecerdasan emosional, sprititual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan ketrampilan," tutur Agung Laksono yang juga Anggota Wantimpres ini.

Tujuan pendidikan, kata dia, pada prinsipnya, menciptakan manusia yang memiliki keseimbangan antara soft skill dan hard skill yang berorientasi pada keseimbangan dan kualitas kehidupan nyata.

"Yaitu keseimbangan kecerdasan intelektual dan emosional. Wujudnya adalah manusia yang pintar, kreatif dan inovatif dengan sikap yang santun dan beretika," ungkap Ketua DPR RI Periode 2004-2009.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas