Peringati Hari Malaria Sedunia, Anggota Wantimpres Agung Laksono Donasikan Obat Bagi Warga NTB
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono mendonasikan sejumlah obat-obatan dalam rangka memperingati Hari Malaria sedunia.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono mendonasikan sejumlah obat-obatan dalam rangka memperingati Hari Malaria sedunia.
Salah satu obat yang didonasikan Agung yakni Artesun Injection, yang mana obat ini sangat dibutuhkan bagi yang terkena kasus malaria.
“Artesun injection ini bermafaat dan dibutuhkan bagi penderita Malaria, saya berharap bantuan ini bisa menolong saudara-saudara kita di sini,” kata Agung saat mengunjungi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (31/5/2022).
Dalam peringatan hari Malaria dunia, rencananya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan hadir.
Tetapi karena berhalangan, maka bantuan obat itu diserahkan melalui Wantimpres Agung Laksono.
Agung mengatakan obat-obatan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu kepada Wantimpres dan disalurkan melalui Kosgoro 1957
“Obat Artesun injection yang dibutuhkan sebanyak 450 vial berasal dari Pabrikan Berstandar tertinggi yaitu PQ WHO dari PT Fosun Pharma,” ujar dia.
Agung menjelaskan, Artesun injection diperuntukkan bagi kasus malaria berat di mana importirnya yakni PT Bhineka Usada Raya.
Baca juga: Strategi Eliminasi Malaria di Indonesia Tahun 2030
Agung kemudian menjelaskan soal obaat-obat yang disumbangkan semuanya berstandar paling tinggi yaitu PQ WHO, sementara untuk dosis anak akan tiba pada Oktober 2022.
“Prevalansi malaria 89 persen ada di Papua dimana 39 persen yang meninggal adalah anak kecil dan Indonesia nomor dua tertinggi setelah India, maka obat untuk anak-anak ini sangat penting,” kata dia.
Karena untuk dosis dewasa, Agung mengatakan penggunaan obat ini dengan cara membelahnya menjadi dua bagian.
“Untuk di ketahui obat Dihydrotermisin/ Piperaquine Phospate Dispersable ini sangat sensitive terhadap sinar matahari dan penyimpanannya memerlukan perhatian khusus. Obat malaria dosis anak kecil ini adalah obat yang direcomend terkini oleh WHO dan Globa fund,” jelasnya.
Baca juga: 100.000 Anak di Kenya Barat Sudah Divaksin Malaria, Tingkat Penerimaan Rumah Sakit Menurun
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyambut baik bantuan yang disalurkan melalui Kosgoro 1957 tersebut.
"Semoga obat-obatan ini bermanfaat dalam upaya menyembuhkan para penderita Malaria Berat di Indonesia," ujar dua.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar ini berharap kasus Malaria ringan maupun berat bisa ditangani dengan baik terutama bagi para anak-anak yang menjadi korban.
“Harus ada penanganan cepat apa lagi, jika kasus malaria ini menyerang anak-anak Indonesi. Ini berbahaya sekali,” katanya.