Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerenggangan Hubungan Jokowi dan Megawati Disebut Secara Kasat Mata Terlihat Sejak Lama

Hendri Satrio menyebut, kerenggangan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah terlihat sejak lama.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kerenggangan Hubungan Jokowi dan Megawati Disebut Secara Kasat Mata Terlihat Sejak Lama
Kolase YouTube/Apa Kabar Indonesia tvOne/KompasTV
Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio (kiri), dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan). Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio menyebut, kerenggangan hubungan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah terlihat secara kasat mata sejak lama. 

Hal itu disampaikannya merespons isu keretakan hubungan antara Megawati dengan Jokowi.

"Ini kan ada indikasi, saya tidak mau mengatakan fakta ini. Ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan ibu mau dijauhkan, itu sudah terjadi sejak lama, ini pengulangan, ini replay lagi," kata Bambang, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Gerindra: Tidak Ada Perjanjian dengan PDIP Soal Prabowo-Puan di Pilpres 2024

Isu keretakan hubungan kedua tokoh itu berhembus usai Jokowi memberi sinyal dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, pada saat berpidato di Rakernas V Projo beberapa waktu lalu.

Ditambah, dengan ketidakhadiran Megawati dan Ketua DPR RI Puan Maharani di pernikahan adik Jokowi, Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

"Ini saya kasih bocoran kata-kata Ibu ketua Umum, gini ngomong di antara kader nih. Pak Jokowi itu dilahirkan oleh PDI Perjuangan, dari rahim PDI Perjuangan, dan dibidani oleh Bu Megawati Soekarnoputri ketua umum. Itu kata ibu (Megawati)," ujar Bambang Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto.

"Pak Jokowi sendiri pernah ngomong sama saya, 'saya sama ibu itu sama seperti anak dan orang tua'. Ini harus dipahami karena Pak Jokowi adalah orang Solo, Bambang Pacul juga orang Solo, Kota Solo adalah kota budaya, karena di kota kecil ini yang hanya ada lima kecamatan ini muncul ada dua kerajaan," imbuhnya.

Ketua Komisi III DPR RI itu menilai Jokowi adalah sosok yang tahu budi. Oleh karena itu dia menjamin Jokowi tak akan berseberangan dengan Megawati.

Berita Rekomendasi

"Tahu budi, itu pasti, karena itu kultur, Pak Jokowi pasti, enggak mungkin, one hundred percent saya jamin bahwa Pak Jokowi tak akan pernah bertabrakan dengan Bu Megawati," ujar Pacul.

Baca juga: Tanggapan PDIP soal Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu yang Semakin Gemuk

Lebih lanjut, Pacul mengungkapkan alasan Megawati dan Puan tidak hadir dalam acara pernikahan Idayati dengan Anwar Usman.

Dia mengungkapkan, Puan tidak hadir karena harus memenuhi dua agenda pada hari tersebut. 

Namun, dia memastikan Puan diundang dalam acara pernikahan itu.

"Mbak Puan diundang, tapi Mbak Puan punya acara dua. Pagi ke Bali untuk urusan mitigasi bencana nasional, kemudian siangnya Mbak Puan harus membuka Festival Kopi Indonesia," ucapnya.

Terkait ketidakhadiran Megawati, Pacul mengaku tidak tahu. Dia hanya mengungkapkan bahwa aktivitas Megawati di luar rumah selalu dievaluasi secara ketat selama masa pandemi Covid-19.

"Bu Megawati saya tidak tahu, karena aku enggak disamping ibu. Tapi ibu (Megawati) untuk pertimbangan keluar itu pasti akan bertimbang ketat, ibu (Megawati) dalam masa Covid tidak pernah keluar," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas