Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Anggota Polri yang Gagal Pendidikan Terbukti Buta Warna, Hillary Brigitta Tawarkan Beasiswa

Kontroversi hasil calon Bintara Polri, Fahrifadillah Nur Rizky (21) akhirnya menemui titik terang, Hillary Brigitta ungkap bukti Fahri buta warna

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Calon Anggota Polri yang Gagal Pendidikan Terbukti Buta Warna, Hillary Brigitta Tawarkan Beasiswa
Instagram/ Hillary Brigitta Lasut
Fahrifadillah Nurizky mengaku kecewa dengan proses rekrutmen Bintara Polri. 

Semoga pengabdian dan pelayanan masyarakatnya terus menjadi berkat.

Tentunya saya berharap masyarakat tidak membuat asumsi2 lain setelah hasil investigasi ini agar tidak menciderai semangat pembenahan dan perbaikan di institusi yang sudah susah payah dilakukan selama ini," pungkas caption @hillarybrigitta.

Hillary Brigitta ungkap bukti Fahri buta warna, kini tawarkan beasiswa
Hillary Brigitta ungkap bukti Fahri buta warna, kini tawarkan beasiswa

Polda Metro Jaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, satu di antara persyaratan untuk masuk Bintara Polri adalah sehat jasmani dan rohani.

Hal itu manjadi syarat mutlak tiap bagi calon anggota Polri.

Zulpan menyebut, syarat kesehatan menjadi mutlak karena berpengaruh pada kinerja polisi saat bertugas.

"Karena dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Jadi jika ada anggota Polri yang memiliki kelainan kesehatan buta warna parsial," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Viral Siswa Bintara Berprestasi Gagal Ikut Pendidikan, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

BERITA TERKAIT

Zulpan mencontohkan, apabila polisi ditugaskan di satuan lalu lintas, maka anggota yang memiliki masalah buta warna akan berdampak fatal.

Sebab dikhawatirkan anggota itu bisa saja merugikan masyarakat ketika tak bisa membedakan warna di rambu lalu lintas atau tanda-tanda lain.

"Dalam tugasnya di lapangan contoh jika dia bertugas mengatur arus lalu lintas, maka tidak bisa membedakan atau melihat perbedaan lampu, merah, kuning hijau. Itu bisa berdampak pada keselamatan yang bersangkutan dan masyarakat dan banyak hal lain yg bisa ditimbulkan. Ini syarat mutlak," jelas Zulpan.

Zulpan kembali menegaskan, lolosnya Fadillah saat tes kesehatan mata dikarenakan yang bersangkutan menghapal buku tes buta warna.

Kesimpulan ini didapat saat panitia melakukan supervisi sebelum Fadillah mengikuti pendidikan di SPN Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

"Khusus untuk kasus Fadillah ini Polda Metro pada prinsipnya terbuka atas kritikan dari calon peserta seleksi. Tapi perlu diketahui juga Fadillah ini sudah kami jelaskan sebelum persoalannya viral, dia juga sudah dipanggil tim supervisi dan temukan permasalahan buta warna itu," terang Zulpan. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas