Pengamat Nilai Potensi Koalisi Nasdem-Gerindra akan Kecil meski Prabowo dan Surya Paloh Dekat
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam turut menanggapi pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
Pada saat itu Prabowo dan Surya Paloh bertemu dan saling mengobrol, hingga akhirnya merencanakan agenda makan siang bersama.
"Ini masih dalam suasana syawalan ya. Dua sahabat lama yang kemarin ketemu di Solo waktu nikahan adik presiden. Lalu saling ngobrol, akhirnya kan Nasdem Tower ini menjadi megnet baru dalam politik Indonesia."
Baca juga: Surya Paloh: Walau Bersahabat Sejak Lama Kadang Mas Prabowo Tak Senyum Sama Saya
"Pak Prabowo ingin bersilaturahmi ke Nasdem Tower, lalu kemudian ingin makan siang bersama," terang Willy.
Willy pun tidak menutup kemungkinan terkait adanya pembicaraan masalah koalisi ataupun kerjasama politik dalam pertemuan tersebut.
Namun jika memang ada Willy menegaskan bahwa ranahnya akan luas sekali.
Pasalnya pembahasannya tidak hanya di dalam ranah pemerintah saja, tapi juga di parlemen.
Baca juga: Pengamat: NasDem Kepincut Kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan
"Menyambung silaturahmi itu kan sebuah kewajiban dalam culture kita. Jadi saling mengisi satu sama lain."
"Kalau ada pembicaraan masalah koalisi, kerjasama politik, itu juga tidak menutup kemungkinan. Tapi ranahnya bisa luas sekali, spektrumnya bisa banyak sekali."
"Tidak hanya di dalam pemerintahan yang sekarang tapi juga di parlemen. Kan ada Pak Sufmi Dasco di DPR, Pak Gobel juga pimpinan DPR, tentu kerjasama-kerjasama ini spektrumnya luas sekali dan banyak sekali kita bisa kerjasama," ungkap Willy.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)