Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo: Disertasi Hasto soal Geopolitik Soekarno Masih Relevan, Bermanfaat Bagi Generasi Ke Depan

Prabowo Subianto, menilai bahwa disertasi Hasto Kristiyanto mengenai Teori Geopolitik Soekarno masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Prabowo: Disertasi Hasto soal Geopolitik Soekarno Masih Relevan, Bermanfaat Bagi Generasi Ke Depan
Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak kuasa menahan tangis usai dinyatakan lulus dalam sidang promosi doktor di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Senin (6/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menilai bahwa disertasi Hasto Kristiyanto mengenai Teori Geopolitik Soekarno masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Diketahui, disertasi Hasto berjudul 'Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara'.

Prabowo memang hadir saat Hasto menghadapi sidang terbuka untuk menguji disertasinya di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Senin (6/6/2022).

Penilaian Prabowo itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR yang juga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, yang hadir di acara itu bersama Prabowo.

Kata Muzani, dirinya berbicara dengan Prabowo mengenai substansi disertasi Hasto.

"Tadi saya berbicara sama beliau bahwa kata beliau (Prabowo, red), apa yang disampaikan Mas Hasto sangat relevan. Karena beliau sangat mendalami dan sangat tertarik untuk mengkaji terus beberapa dan banyak sekali pemikiran-pemikiran Bung Karno dalam hal geopolitik," ungkap Muzani.

Berita Rekomendasi

Muzani sendiri menilai apa yang disampaikan Hasto di dalam disertasinya telah mengingatkan rakyat Indonesia bahwa pernah memiliki seorang pemimpin, seorang presiden yang memiliki gagasan-gagasan besar. 

Yakni tentang bagaimana upaya menyatukan Republik Indonesia, menguatkan wilayah, menguatkan pertahanan, dan bisa berperan dalam perdamaian dunia.

"Bung Karno adalah sosok pemimpin yang berpikir jauh tentang bagaimana peran Indonesia memberi kontribusi pada kerjasama internasional, menciptakan dunia yang damai yang abadi, dan itu telah dikemukakan oleh Mas Hasto dalam disertasi," kata Muzani.

Baca juga: Beberkan Kerangka Geopolitik Soekarno, Ini Penjelasan Hasto

Muzani menambahkan, pihaknya menilai teori yang dikemukakan Hasto patut dikaji ulang oleh para pengambil keputusan negara. Baik di bidang pertahanan, kepolisian, intelijen, bahkan di bidang pendidikan.

"Agar teori-teori ini bisa kita pikirkan kembali untuk dilakukan updating terhadap perkembangan perkembangan dalam situasi kenegaraan ini. Saya kira sangat bermanfaat dan sangat berguna bagi masyarakat dan generasi ke depan," jelas Muzani.

Secara terpisah, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo, mengatakan dirinya menilai disertasi tersebut menunjukkan kegelisahan Hasto soal perubahan geopolitik dunia dan posisi Indonesia.

Menurut Ganjar, seorang Soekarno selalu peka melihat gelagat perubahan itu. Sejarah mencatat bagaimana sikap Soekarno soal imperialisme dan kolonialisme yang harus dilawan.

"Legacy beliau (Soekarno) seperti konferensi Asia Afrika yang berdampak pada kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia Afrika, mengusir IMF, keluar dari PBB dan sebagainya, sebagai pertunjukkan kedaulatan dalam bidang politik," kata Ganjar.

Menurutnya, Hasto telah meneliti lebih dalam mengenai diskursus pemikiran geopolitik Soekarno.

Dan baginya, disertasi ini bisa menjadi referensi para pengambil keputusan dalam politik mutakhir, dimana geopolitik dunia sedang mengalami perubahan.

Baca juga: Momen Hasto Teteskan Air Mata Ucapkan Terima Kasih ke Megawati Usai Lulus Promosi Doktor

"Dan Indonesia harus bisa mengambil peluang dari perubahan itu dengan semua potensi yang dimiliki. Selamat buat Mas Hasto," pungkas Ganjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas