Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketum HIKMAHBUDHI Soroti Sulitnya Izin Beribadah di Candi Borobudur

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), Wiryawan soroti ihwal umat Buddha yang sulit untuk dapatkan izin melakukan peribadatan.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ketum HIKMAHBUDHI Soroti Sulitnya Izin Beribadah di Candi Borobudur
Indonesia.travel
Candi Borobudur. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), Wiryawan soroti ihwal umat Buddha yang sulit untuk dapatkan izin melakukan peribadatan di Candi Borobudur.

Wiryawan mengatakan sulitnya izin sudah terjadi sejak pandemi COVID-19 lalu, tapi sulitnya izin ini terus terjadi bahkan hingga tahun ini. Sulitnya izin pun tak ada kaitannya dengan pandemi.

"Entah dengan alasan apa mereka mempersulit itu. Biasanya kami ini dioper-oper juga. Kadang disuruh Taman Wisata Candi, kadang juga kami ke Balai Konservasi, kan ada dua. Dua ornamen inilah yang mengurus candi Borobudur," ujar Wiryawan, Rabu (9/6/2022) saat ditemui Tribunnews di Vihara Dharma Jaya Toasebio, Taman Sari, Jakarta Barat.

Wiryawan sebut Candi Borobudur sanggup tampung kuota umat hingga 10 ribu orang saat perayaan besar hari raya umat Buddha seperti Waisak, Kathina, Asadha, Magha Puja, dan Pattidana.

Namun, pada Waisak tahun ini saja umat yang beribadah hanya capai angka 1200 orang. Pun pada perayaan Magha Puja pihaknya hanya dapat 100 kuota.

"Terakhir sebelum pandemi, umat masih banyak Sekitar 10 ribu ada. Masalah perizinan bukan terkait pandemi. Katanya ada alasan tersendiri dari balai konservasi," jelas Wiryawan.

BERITA TERKAIT

Besar harapan Wiryawan agar pemerintah mempermudah proses perizinan ibadah umat Buddha. Apalagi mengingat Candi Borobudur merupakan sebuah tempat peribadatan.

Baca juga: Tanggapan Aktor Reza Rahadian Tentang Polemik Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur

"Tapi kadang ketika kami melakukan perizinan biasanya dipersulit. Itulah yang kami sampaikan. Bahwa khusus umat buddha dipermudah. Toh umat Buddha enggak akan merusak candi kok. Dan kami tahu bagaimana kami memperlakukan tempat ibadah kami dengan semestinya. Sebagaimana umat lain memperlakukan tempat ibadahnya dengan semestinya," tegas Wiryawan.

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas