Panglima TNI Janji Kawal Kasus Tewasnya Sertu Bayu Hingga Tuntas
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan, dirinya bakal mengawal kasus tewasnya seorang anggota TNI berpangkat Sersan Satu (sertu) Bayu
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Sri yang menyuarakan, mungkin tidak terima karena penanganan yang mengakibatkan korban tewas dari anaknya sendiri, sehingga beliau kemudian menyuarakan ke publik saya jadi tahu. Saya janji, saya akan kawal seperti halnya kasus hukum yang sudah terjadi kemarin," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang ibu asal Solo bernama Sri Rejeki (50) menuntut keadilan atas kematian putranya.
Ya, anaknya bernama Sertu Marctyan Bayu Pratama meninggal saat bertugas di Timika, Papua.
"Enam bulan lalu, meninggal dunia. Saya minta outopsi ulang. Tapi petugas justru hanya memberikan janji akan diberi hasil outopsi," ungkapnya dalam jumpa pers di RM Bunga Padi, Solo, Kamis (2/6/2022).
Sri Rejeki menuturkan, dua hari sebelum peristiwa tragis yang menimpa putranya, dia masih sempat menghubungi melalui video call.
Dalam perbincangan itu, ungkap Sri, korban nampak sehat tidak kurang satu pun. Namun, setelah itu justru dikabarkan meninggal dunia.
Prosesi Pemakaman
Saat prosesi pemakaman, Sri juga melihat jasad putranya tersebut.
Namun, sempat dihalangi.
Setelah berhasil mendapat izin, dirinya kaget melihat jenazah putranya yang penuh luka lebam.
Ditambah, hasil outopsi belum diterima hingga saat ini.
Dia menduga, kematian putranya tidak wajar.
Sri lalu mencari informasi perihal nasib tragis yang menimpa putranya itu.
Hingga akhirnya, dia mendapat informasi, putranya tewas lantaran dianiaya dua oknum seniornya di Timika.