Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wagub DKI Jakarta Buka Suara soal Bendera HTI di Deklarasi Anies Capres 2024

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi soal adanya bendera mirip bendera HTI saat deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
zoom-in Wagub DKI Jakarta Buka Suara soal Bendera HTI di Deklarasi Anies Capres 2024
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Dalam artikel mengulas tentang adanya bendera mirip bendera HTI saat deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi Capres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi soal adanya bendera mirip bendera HTI saat deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi Capres 2024.

Sebagaimana diketahui, bendera mirip HTI itu sempat berkibar di panggung menjelang deklarasi dukungan untuk Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6/2022) kemarin.

Deklarasi tersebut, diikuti oleh sejumlah orang yang berasal dari berbagai macam latar belakang, termasuk mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Menanggapi hal tersebut, Riza Patria menjelaskan, dalam hal mengibarkan simbol-simbol organisasi terlarang akan berurusan dengan aparat hukum.

"Kalau ada organisasi yang terlarang mengibarkan simbol-simbol organisasi terlarang nanti berurusan dengan aparat hukum," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Soal Deklarasi Dukung Anies Jadi Presiden oleh Eks HTI hingga Napiter, Pengamat: Ini Operasi Khusus

Selanjutnya, pihak yang melanggar hukum tersebut bisa dikenakan sanksi.

"Kita sudah jelas ada yang boleh dan tidak boleh, kalau yang tidak boleh ya jangan dilaksanakan, itu melanggar hukum. Kalau melanggar hukum ada sanksinya," ucap Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Berita Rekomendasi

Sementara itu, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik turut memberikan komentar terkait munculnya pihak yang membawa bendera HTI dalam acara deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan.

Taufik memastikan, pihak yang mengatasnamakan pendukung Anies Baswedan itu bukanlah kelompok pendukung sesungguhnya.

Kelompok itu, kata M Taufik, ialah sekumpulan orang yang tidak suka dengan Anies Baswedan.

"Pasti dalam bayangan saya orang yang tidak suka Anies, sudah pasti," ucap Taufik saat dijumpai di Gedung Tribun Network, Jakarta, Rabu (8/6/2022).

M Taufik pun mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera melakukan penangkapan.

Sebab, hal yang dilakukan kelompok tersebut telah melanggar aturan negara.

Di mana mereka mengibarkan bendera organisasi yang sudah resmi dilarang.

Selain itu, M Taufik juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk dapat mengusut secara tuntas siapa pihak yang berada di belakang rencana pembentukan deklrasi dukungan ini.

Menurutnya, jika dibiarkan maka ancamannya, yakni meruntuhkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Polisi Sita Bendera Tauhid Diduga Milik HTI saat Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024

Diberitakan Tribunnews.com, kelompok massa yang menamakan Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi dukungan ke Anies Baswedan untuk menjadi Capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Deklarasi yang diikuti sekira 250 orang ini digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6/2022) pagi.

Adapun peserta kegiatan deklarasi dari berbagai macam latar belakang.

Di antaranya mantan narapidana terorisme (Napiter), mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), hingga mantan anggota Front Pembela Islam (FPI).

Mantan anggota HTI, Zainal Abidin menyebut, dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bentuk respon dari kinerja Anies selama ini.

"Kenapa kami mendukung Pak Anies Baswedan? Pertama dalam kinerja di DKI sudah menjawab aspirasi umat islam," ucap Zainal.

Massa Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) diduga membawa bendera HTI.
Massa Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) diduga membawa bendera HTI. (Ist)

Hal senada juga disampaikan mantan Napiter, Kartono.

Ia menyampaikan deklarasi ini didasari adanya keinginan untuk merubah negeri ini.

"Akan kami dukung, kami sokong agar nantinya kehidupan berbangsa menjadi lebih baik, lebih sejahtera, lebih damai sebagaimana yang kami harapkan," papar Kartono.

Dalam acara tersebut, ratusan peserta yang hadir berbaris memadati panggung acara.

Ada dua poin yang juga dibacakan.

Pertama, mendukung Anies sebagai Presiden RI periode 2024-2029 dan poin kedua mengajak seluruh umat islam memperjuangankan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Satu, mendukung anies baswedan sebagai presiden republik indonesia periode 2024-2029. Dua,mengajak dan mengimbau rakyat indonesia khususnya umat islam untuk mewujudkan serta memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029."

Setelah deklarasi dibacakan, sang deklarator memekikkan kalimat takbir sebanyak tiga kali.

Seluruh peserta pun berteriak takbir setelah deklarator berbicara.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Rizki Sandi Saputra, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Bendera HTI Pada Deklarasi Capres

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas