'Kalau PKS dan PKB Bentuk Poros Ketiga, Politik Identitas akan Hilang'
Komunikasi yang intens antara PKS-PKB bisa menjadi magnet tersendiri terhadap parpol-parpol lain untuk bergabung.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai Koalisi Semut Merah yang diusung PKS dan PKB merupakan hal yang positif.
Menurut Ujang, hal itu bisa sekaligus meredam basis massa masing-masing parpol yang selalu berseteru.
"Jadi jika jadi berkoalisi, itu kan akan meredam di bawah agar bergandengan bersama-sama," kata Ujang Komarudin.
Ia menambahkan penjajakan itu juga sebagai upaya kedua parpol menjajal sesuatu yang baru kepada publik.
"Kelihatannya tes pasar dan tes ombak. Untuk melihat respons publik terhadap koalisi kedua partai tersebut," ucapnya.
Meskipun kedua parpol ini sudah bergabung, Ujang menilai koalisi ini masih belum mampu memenuhi syarat 20 persen presidential treshold.
Sedangkan parpol lainnya belum menunjukkan tanda-tanda bakal bergabung.
Meskipun beberapa partai besar seperti Gerindra, NasDem dan PDI Perjuangan masih belum memutuskan koalisi.
"NasDem ingin jadi king maker, Gerindra juga ingin usung Prabowo, dan PDIP ingin usung Puan. Jadi belum tahu siapa yang akan bergabung ke KSM (Koalisi Semut Merah)," jelas Ujang. (tribun network/yuda)