Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politik Identitas Semestinya tidak Terulang Lagi di Pemilu 2024

Budi Arie menilai Universitas Indonesia memiliki peran penting untuk menghilangkan sekat-sekat.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Politik Identitas Semestinya tidak Terulang Lagi di Pemilu 2024
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi saat menjadi narasumber pada wawancara khusus Tribun Network di Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022). Pada kesempatan tersebut Budi Arie memberikan pandangan situasi politik menjelang pemilihan presiden 2024. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan pemilihan umum 2024 menjadi momentum untuk menghilangkan politik identitas.

Menurutnya, politik identitas semestinya tidak terulang untuk kemajuan demokrasi di Republik Indonesia.

"Politik identitas memecah belah bangsa, percuma lagi ngapain kita berbicara hal yang semestinya begitu," ucap Budi Arie dalam agenda Sosialisasi 4 Pilar dan Kohesi Kebangsaan ILUNI UI, Sabtu (11/6/2022).

Tidak ada satupun manusia yang bisa menghendaki terlahir dari suku apa.

Begitupun pemberian gender secara lahiriyah sudah diberikan oleh Tuhan.

"Itulah yang disebut politik lahiriya walaupun kalau dilahirkan kembali saya mau jadi perempuan, begitu, yang namanya suku dan gender tidak kita minta," imbuhnya.

Baca juga: Sindir Manuver dari Elite Politik Menuju Pemilu 2024, Hasto PDIP: Kami Tak Tergoda

Budi Arie menilai Universitas Indonesia memiliki peran penting untuk menghilangkan sekat-sekat.

Berita Rekomendasi

Ia menilai demokrasi Indonesia sudah 24 tahun sejak reformasi sehingga perlu dibangun dengan tawaran isu dan gagasan cerdas.

"Kita harus buat demokrasi Indonesia lebih maju lagi, lebih programatik, berbobot supaya diskusinya lebih mencerahkan serta mencerdaskan bangsa," urainya.

Ketua Umum Projo ini bangga menjadi alumni Universitas Indonesia meskipun hanya 30 persen mengikuti mata kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Karena itu, UI khususnya para alumni bisa mengikat kohesivitas kebangsaan dengan cara merumuskan nilai-nilai fundamental menuju Indonesia 2045.

Jangan Terjebak

Berbagai tantangan dihadapi bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia emas di 100 tahun kemerdekaan bangsa.

Satu di antaranya posisi Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah atau middle income trap.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas