Update Aktivitas Gunung Anak Krakatau Sabtu, 18 Juni 2022, Terjadi 29 Kali Gempa
Berikut update aktivitas Gunung Anak Krakatau Sabtu, 18 Juni 2022, periode 00.00-06.00 WIB.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update aktivitas Gunung Anak Krakatau Sabtu, 18 Juni 2022, periode 00.00-06.00 WIB.
Gunung Api Anak Krakatau terletak di Kabupaten\Kota Lampung Selatan, Lampung dengan posisi geografis di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl.
Menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), telah terjadi 29 kali gempa.
Adapun aktivitas kegempaan terjadi 4 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 24-36 mm, dan lama gempa 12-26 detik.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Statusnya Siaga
Kemudian 17 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 12-35 mm, dan lama gempa 4-13 detik.
Lalu 4 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 10-18 mm, dan lama gempa 4-7 detik.
Selanjutnya 3 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 36-40 mm, S-P 2.6-2.8 detik dan lama gempa 8-9 detik.
Terpantau 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-15 mm, dominan 3 mm.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Siaga, Menko PMK Pastikan Kondisi Masih Aman untuk Penyeberangan Pemudik
Selain itu, menurut pengamatan, gunung api terpantau tertutup kabut.
"Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya" tulis Badan Geologi ESDM.
Hingga saat ini, Gunung Anak Krakatau berstatus Level III (Siaga).
Baca juga: AirNav: Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Ganggu Operasional Penerbangan
Baca juga: UPDATE Gunung Anak Krakatau, 26 April 2022: 3 Kali Gempa Hembusan, 4 Kali Gempa Vulkanik Dangkal
Gunung Api Anak Krakatau Erupsi
Diketahui, terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Jumat, 17 Juni 2022, pukul 18:39 WIB dengan tinggi kolom abu 500 m di atas puncak.
Berdasarkan catatan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Sementara erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 84 detik.
Sebelumnya telah terjadi dua kali letusan Gunung Api Anak Krakatau pada hari yang sama.
Letusan pertama terjadi pada pukul 00:42 WIB dengan tinggi kolom abu 500 m di atas puncak.
Kemudian letusan kedua terjadi pada pukul 14:45 WIB dengan tinggi kolom abu 700 m di atas puncak.
Oleh karena itu, Badan Geologi ESDM mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)