Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Gelar Olah TKP Tewasnya Brimob Bripda Diego Rumaropen di Jayawijaya, 5 Saksi Dihadirkan

Pihak kepolisian segera melakukan pemanggilan kepada lima saksi atas kejadian tewasnya Bripda Diego Rumaropen di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Polisi Gelar Olah TKP Tewasnya Brimob Bripda Diego Rumaropen di Jayawijaya, 5 Saksi Dihadirkan
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan - Pihak kepolisian segera melakukan pemanggilan kepada lima saksi atas kejadian tewasnya Bripda Diego Rumaropen di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua. 

Sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari.

“Saya sudah sampaikan bahwa setiap anggota Polri yang bertugas di Provinsi Papua harus menerapkan body system minimal sebanyak 5 orang untuk kewaspadaan serta keamanan personel saat bertugas,” tegas Mathius.

Diserang Saat Sedang Berburu

Sebelumnya Mathius menyampaikan kronologi kejadian tewasnya anggota Brigade Mobil (Brimob) Bripda Diego Rumaropen yang diserang oleh orang tak dikenal (OTK).

Mengutip Kompas.com, kejadian naas tersebut berawal saat korban mendampingi Danki Brimob Yon D Wamena, AKP R yang diminta tolong oleh seorang warga untuk berburu menembak sapi.

Baca juga: Temui Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Lukas Enembe Dukung Pemekaran Papua

Setibanya di Napua, kedua anggota Brimob ini lalu menembaki sapi.

Naas, tak lama kemudian, datang orang tidak dikenal langsung menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam.

Mathius Fakhiri
Mathius Fakhiri (tribunpapua)
Berita Rekomendasi

Hingga saat ini, Mathius mengaku belum mengetahui siapa pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut.

"Belum diketahui siapa pelakunya, karena masih didalami anggota di Wamena," lanjut Mathius.

Baca juga: BIN Bantah Beli 2.500 Mortir dari Serbia untuk Dijatuhkan di Desa-desa Papua

Mathius mengatakan pihaknya saat ini sedang berupaya mencari siapa pelakuknya.

Pasalnya, selain menganiaya Diego, pelaku juga membawa kabur dua senjata api bahu.

Yakni senjata api bahu jenis AK101 dan senjata api bahu jenis SSG08.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina)(Kompas.com/Candra Setia Budi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas