Anggota Patwal Diduga Lalai Meletakkan Senjata Api hingga Menimbulkan Korban Jiwa Putra Buya Arrazy
Seorang anggota patwal diduga lalai meletakkan senjata api miliknya hingga menimbulkan korban jiwa meninggalnya putra Buya Arrazy.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Hushaim Shah Wali Arrazy (3) meninggal dunia setelah tertembak senjata api (senpi) milik anggota patwal berinisial M.
Hushaim Shah Wali Arrazy (3) adalah putra kedua KH Arrazy Hasyim yang kerap disapa Buya Assazy.
Anggota patwal berinisial M yang juga pengawal pribadi Buya Arrazy diduga lalai meletakkan senjata api miliknya saat hendak menunaikan salat Zuhur.
Sebelum salat, M meletakkan senjata api yang dibawanya di tempat yang aman.
Baca juga: PROFIL Buya Arrazy, Ulama Indonesia yang Berduka Atas Meninggalnya Anak Kedua karena Luka Tembak
Saat dia sedang salat, anak pertama Buya Arrazy berinisial H (5) mengambil senjata milik M untuk bermain bersama adiknya, Hushaim Shah Wali Arrazy.
Namun tiba-tiba peluru senjata api tersebut melesat ke arah sang adik.
Korban Hushaim Shah Wali Arrazy kabarnya meninggal di lokasi kejadian.
Menurut Kapolres Tuban AKBP Darman, tertembaknya Hushaim Shah Wali Arrazy bermula ketika Buya Arrazy dan keluarganya berkunjung ke rumah mertua di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Saat itu, pengawal pribadi Buya Arrazy berinisial (M) hendak menunaikan salat dzuhur.
"Senjata sudah ditaruh di tempat yang aman. Tapi, namanya musibah di manapun bisa terjadi," kata Kapolres Tuban AKBP Darman.
Kapolres Tuban AKBP Darman mengatakan, peristiwa ini murni karena kecelakaan.
Tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.
"Telah terjadi kelalaian sehingga terjadi kecelakaan seorang anak laki-laki kecil putra salah satu ulama yang terjadi Kecamatan Palang, Tuban," kata Darman.
Baca juga: FAKTA Putra Buya Arrazy Hasyim Meninggal, Tertembak Senpi Milik Anggota Polri, Keluarga Sudah Ikhlas