Antara Ganjar dan Puan, Siapa Pantas Jadi Capres dari PDIP? Elektabilitas hingga Kata Sejumlah Pihak
Menilik siapa yang lebih pantas menjadi capres dari PDIP, Ganjar Pranowo ataukah Puan Maharani?
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Lalu, Puan berada di urutan 13 dengan elektabilitas 0,2 persen.
Berbeda dari tiga hasil survei di atas, Ganjar menjadi yang tertinggi elektabilitasnya menurut Charta Politika, yaitu sebesar 31,2 persen.
Dilansir Tribunnews.com, Puan berada di urutan kesembilan dengan elektabilitas 1,8 persen.
2. Sindiran untuk Ganjar, Dukungan untuk Puan
Meski sama-sama berasal dari PDIP, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani mendapat 'perlakuan' berbeda dari sejumlah kader.
Dalam beberapa kesempatan, Puan bahkan melontarkan sindiran yang diyakini ditujukan untuk Ganjar.
Pada April 2022 lalu, Puan mengajak agar kembali ke jati diri orang Indonesia dengan memilih sosok capres yang benar-benar mencintai Indonesia dan mau bergotong-royong dalam membangun bangsa.
Kemudian, ia pun mulai menyindir perilaku masyarakat yang terkadang memilih sosok capres karena tampang yang rupawan, tetapi tidak melihat kinerjanya apakah baik atau tidak.
“Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka, yo wes lah dia saja, asal ganteng. Dia aja yang dipilih, asal bukan perempuan.”
“Yo wes dia saja, walau enggak iso opo-opo (tidak bisa apa-apa), tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin. Tapi, kemudian nggak bisa kerja, nggak deket rakyat,” kata Puan saat berpidato di hadapan ribuan kader PDIP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Selasa (26/4/2022), dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Karena Saya PDIP, Keputusan Tegak Lurus pada Ibu Ketum
Sebelumnya, Puan juga pernah bercerita soal pengalamannya yang berkunjung ke sebuah daerah, namun gubernur yang memimpin tak datang menyambutnya.
Hal ini disampaikan Puan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDIP di Luwansa Hotel, Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (9/2/2022).
Ia menceritakan, kala itu gubernur tersebut tak menjemput dirinya.
Bahkan, ujar Puan, gubernur lain lah yang menyambut dan mengurusi kedatangannya.