Puan Harus Manfaatkan Bauran Komunikasi Politik Demi Dongkrak Elektabilitas
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai Puan Maharani harus mengoptimalkan bauran komunikasi politik untuk mendongkrak elektabilitas.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar komunikasi politik (komunikolog) Emrus Sihombing menilai, Puan Maharani harus mengelola dan mengoptimalkan bauran pemasaran komukasi politik untuk bisa mendongkrak elektabilitas.
"Bauran pemasaran politik harus di-manage dengan baik dengan menyusun suatu strategi yang baik dan terukur," kata Emrus, kepada wartawan, Kamis (23/6/2022).
Emrus menjelaskan beberapa faktor kunci dalam bauran tersebut. Pertama adalah produk yang dalam hal ini adalah sosok Puan Maharani.
Baca juga: Puan Maharani Jawab Pertanyaan Soal Capres PDIP di 2024: Sudah Ada Dong Pastinya
Menurutnya, kualitas dari Puan tidak diragukan lagi. Hal itu bisa dilihat dari rekam jejak karir politiknya, dari Ketua Fraksi PDIP di DPR, Kemenko PMK, hingga Ketua DPR.
"Sosok dari Puan Maharani sudah sangat berkualitas," katanya.
Untuk diketahui, Puan pernah menduduki jabatan Ketua Fraksi PDIP di DPR yang saat itu menjadi oposisi dari pemerintahan SBY.
Dia dinilai berhasil dengan bukti kenaikan suara PDIP yang bukan karena jabatan menteri, melainkan sebab kinerja PDIP di DPR.
"Kita melihat bahwa kekuatan PDIP pada masa oposisi itu justru semakin tumbuh, sehingga ketika SBY tidak berkuasa, mereka naik suaranya," ungkapnya.
Begitu pula ketika Puan menjadi Menko PMK. Jabatan itu mampu dijalankannya dengan baik dan relatif tidak ada masalah.
Baca juga: Survei Poltracking Tunjukkan Elektabilitas Erick Thohir di Jawa Timur Naik, DPP ETOR Tambah Semangat
Sebagai ketua DPR, Puan juga dinilai berhasil dengan bukti pengesahan UU TPKS. DPR saat ini tengah menggodok Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) yang mengatur hak cuti untuk cuti ibu hamil selama 6 bulan dan suami selama 40 hari.
"Itu kan suatu UU yang memberikan perlindungan pada hak-hak warga. Kan bagus itu?" ucapnya.
Selain itu, Emrus menekankan agar Puan mengelola faktor promosi. Menurutnya, karena belum dilakukan promosi yang baik, maka nama Puan belum terwacanakan secara sistematis dan masif di ruang publik.
Promosi itu harus didukung dengan konten dan strategi distribusi yang baik. Puan harus mampu menawarkan gagasan yang bermanfaat untuk rakyat.