Gibran Dikritik jadi Ketua Karbitan dalam Asean Para Games 2022: Gantikan Saya Tidak Apa-apa!
Gibran menanggapi kritikan Politikus PKS Mardani Ali Sera yang menganggapnya sebagai ketua karbitan dalam acara Asean Para Games 2022 (INASPOC).
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal dirinya dianggap ketua karbitan dalam acara Asean Para Games 2022 (INASPOC).
Sebagaimana diketahui, kritikan tersebut disampaikan oleh Politikus PKS Mardani Ali Sera.
Menanggapi kritikan itu, Gibran menjawabnya dengan santai.
Gibran malah mempersilakan orang yang mengritiknya jadi penggantinya dalam kepanitian Asean Para Games 2022.
Baca juga: Menpora Amali Tegaskan Dirinya Sebagai Ketua Penyelenggara ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Hasil Studi Terbaru ASM: Konservasi Alam di ASEAN Bisa Tumbuhkan Ekonomi 2,19 Triliun Dolar AS
"Ya kan tuan rumahnya (acara tersebut) Kota Solo, ya siapa yang berkeinginan jadi ketua (Asean Para Games 2022) silakan datang ke Solo, gantikan saya tidak apa-apa, tinggal melanjutkan saja," kata Gibran dikutip dari tayangan Kompas Tv, Sabtu (25/6/2022).
Untuk diketahui, ASEAN Paragames yang berlangsung pada bulan Juli-Agustus 2022 di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah.
Kritikan Politikus PKS
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengkritik keputusan Jokowi menunjuk Gibran sebagai Ketua INASPOC lewat Perpres.
Menurut Mardani Ali Sera, selevel Gibran yang merupakan Wali Kota, sebaiknya ditugaskan untuk mengetuai event tingkat provinsi, bukan malah event tingkat internasional.
Bahkan, Gibran dalam Asean Para Games 2022 terlihat sebagai ketua karbitan.
Baca juga: Gelar Kongres, PMKRI Minta Jokowi Permudah Akses Ekonomi untuk Pemuda
“Kasihan Gibran-nya jadi sangat terlihat dikarbit, dipercepat prosesnya."
"Semua perlu proses. Kalau Wali Kota mau dipromosikan bisa diberi event tingkat provinsi,” kata Mardani.
Tanggapan NPC Indonesia
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun turut geram menanggapi kritikan Politikus PKS Mardani Ali Sera.