Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, Pengamat: Polisi Harus Periksa Manajemen Kerja Operator

Pengamat transportasi menyoroti banyaknya kecelakaan bus pariwisata yang terjadi, termasuk kejadian bus masuk jurang di Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022)

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Inza Maliana
zoom-in Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, Pengamat: Polisi Harus Periksa Manajemen Kerja Operator
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Bus pariwisata CTU B 7701 TGA mengalami kecelakaan hingga terjun ke jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Analis Kebijakan Transportasi, Azas Tigor Nainggolan, mendesak kepolisian turut memeriksa sistem kerja perusahaan bus. 

2. Waktu kerja bagi Pengemudi Kendaraan Bermotor Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 8 (delapan) jam sehari.

3. Pengemudi Kendaraan Bermotor Umum setelah mengemudikan Kendaraan selama 4 (empat) jam berturut-turut wajib beristirahat paling singkat setengah jam.

4. Dalam hal tertentu Pengemudi dapat dipekerjakan paling lama 12 (dua belas) jam sehari termasuk waktu istirahat selama 1 (satu) jam.

Baca juga: Sumaryadi Guru SD Negeri Sayang Sumedang Batal Ikut Bus Nahas Karena Malas dan Istri Sakit

Menurut Tigor, berdasarkan aturan jam kerja ini, selain sopir, pihak operator atau pengusaha bus pariwisata yang kecelakaan tersebut juga bisa dikenai sanksi hukum.

"Jika memang si sopir bekerja melebih waktu kerja yang diatur oleh UU tersebut maka pihak operator harus juga bertanggung jawab secara hukum," ungkapnya.

"Pengawasan harus dilakukan agar tidak jatuh korban manusia pengguna layanan angkutan umum, seperti bus pariwisata yang sering mengalami kecelakaan," ungkapnya.

Kronologi Kecelakaan

Berita Rekomendasi

Dilansir Tribun Jabar, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengungkap kronologi kecelakaan bus pariwisata tersebut.

Aszhari mengatakan, awalnya bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru SD Sayang Sumedang ini akan berwisata ke Pangandaran.

"Tiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kiri dan langsung masuk jurang. Belum diketahui penyebabnya, namun dugaan sentara akibat sopir mengantuk," kata Jajang.

Foto Bus Pariwisata yang masuk jurang (kiri). Tangkapan layar video bus pariwisata yang masuk jurang di Tasikmalaya. Bus pariwisata asal Sumedang tujuan Pangandaran masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Foto Bus Pariwisata yang masuk jurang (kiri). Tangkapan layar video bus pariwisata yang masuk jurang di Tasikmalaya. Bus pariwisata asal Sumedang tujuan Pangandaran masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. (Kolase Tribunnews)

Hingga kini Aszhari masih belum mengetahui detail penyebab kecelakaan bus.

Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena sopir yang mengantuk.

Aszhari menambahkan, bankai bus saat ini masih berada di dasar jurang dengan posisi terlentang seluruh ban berada di atas.

Dua unit truk derek dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai bus bernomor B 7701 TGA tersebut dari dasar jurang.

Korban meninggal dunia dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Sementara untuk korban luka ringan dibawa ke Puskesmas Rajapolah.

Berita lain terkait Kecelakaan Maut di Tasikmalaya

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Faryyanida P) (Tribun Cirebon) (TribunJabar.id/Firman Suryaman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas