Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SGU Fasilitasi European Energy Management Training, Praktisi-Akademisi Berbagi Ilmu Efisiensi Energi

Training ini diharapkan menghasilkan lulusan yang dapat mengembangkan manajemen dan efisiensi energi di perusahaannya masing-masing.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Dewi Agustina
zoom-in SGU Fasilitasi European Energy Management Training, Praktisi-Akademisi Berbagi Ilmu Efisiensi Energi
Tribunnews.com/Hasiolan Eko
Penutupan pelatihan European Energy Management di The Prominence Tower, Alam Sutera, Sabtu (25/6/2022). Tampak dalam foto Wakil Rektor urusan Akademik SGU, Dr Irvan Setiadi Kartawiria (Paling Kiri), Head Training & Education Departement Ekonid, Hardy Hoffman (kedua dari kanan), dan Trainer EUREM 2022, Dr Evita Ing Evita H Legowo, bersama peserta pelatihan. 

Selain dipandu oleh trainer secara teoritis, peserta training juga diminta untuk mempresentasikan dan melaporkan proyek manajemen dan efisiensi energi dari beberapa perwakilan perusahaan peserta.

Proyek tersebut meliputi proyek yang akan diajukan, proyek berjalan, atau proyek yang sudah dilakukan.

Dalam hal ini, sebuah proyek dapat dinilai sebagai proyek yang potensial, proyek yang harus dilengkapi, atau proyek yang harus dievaluasi.

Proyek tersebut, antara lain: implementasi energi terbarukan seperti panel surya Photovoltaic (PV) atau geothermal, dan analisis perbandingan pemanfaatan energi konvensional dengan energi terbarukan yang bersumber dari energi surya.

Rektor SGU Dr Filiana Santoso, mengatakan rasa bangga atas dipercayanya SGU oleh EKONID sebagai mitra pelaksana EUREM Training 2022.

Adapun Wakil Rektor SGU, Dr Irvan S Kartawiria mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk kerjasama menarik di antara institusi pendidikan dan dunia industri.

"Terjadi komunikasi dua arah, di mana para trainer yang berasal dari akademisi memberikan teori ideal sementara peserta bercerita pengalaman terapan. Sehingga pembahasan dalam pelatihan menghasikan sebuah konklusi berupa ilmu terapan hasil pengalaman para akademisi dan praktisi di lapangan," kata Irvan kepada Tribunnews.com.

Berita Rekomendasi

Irvan juga menyebut, pelatihan ini juga menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri di mana materi soal efisiensi energi sudah masuk menjadi kurikulum. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi satu di antara saluran untuk menampung lulusan siap pakai.

"Dengan terciptanya komunikasi, terjadi 'channel' sehingga para mahasiswa juga bisa siap mengaplikasikan apa yang mereka pelajari di dunia industri nantinya," kata Irvan.

Peserta EUREM Training 2022 merupakan profesional pada berbagai posisi penting dalam suatu perusahaan setingkat supervisor atau di atasnya, seperti: Plant Manager, Process Engineer, Utility Manager, dosen atau posisi lain yang berasal dari berbagai bidang industri dan pendidikan tinggi.

Para peserta pelatihan berasal dari berbagai bidang industri seperti: makanan dan minuman (PT. Bali Hai Brewery lndonesia, Wings Corporation), PT. Mitra Hasil Bumi, dan PT. Sewu Sentral Primatama (Rejuve).

Lemudian Industri petrokimia (PT Kaltim Methanol Industri), Industri textil (Stretchline Holdings Ltd.), industri aroma dan bahan pangan (PT Indesso Aroma), penyedia listrik, industri energi dan infrastruktur (PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk.).


Jasa konstruksi skala nasional (PT. Pusat Andalan Sukses), sistem manajemen kabel and switch (PT. Trias Indra Saputra), Pendidikan tinggi (Swiss German University), dan industri obat herbal (PT. Deltomed Laboratories).

Perusahaan konglomerasi multinasional, seperti PT Astra International Tbk juga berpartisipasi dalam training ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas