Respon Ibu Perjuangkan Ganja Obati Anaknya, BNN: Indonesia Tetap Tolak Ganja untuk Keperluan Medis
BNN menegaskan, sampai saat Indonesia belum memiliki wacana untuk membahas legalisasi tanaman ganja sekalipun untuk keperluan medis.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Bahan kimia aktif Cannabinoids dalam ganja medis mirip dengan bahan kimia yang dibuat tubuh untuk mengatasi nafsu makan, memori, gerakan, dan rasa sakit.
Penelitian terbatas menunjukkan Cannabinoids mungkin dapat berfungsi untuk:
- Mengurangi kecemasan;
- Mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit;
- Mengontrol mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi kanker;
- Membunuh sel kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor;
- Merilekskan otot yang tegang pada orang dengan MS;
- Merangsang nafsu makan dan meningkatkan berat badan pada penderita kanker dan AIDS.
Baca juga: Ganja untuk Kebutuhan Medis Dilarang Penggunaannya di AS
Efek Ganja Medis
Studi lebih lanjut masih diperlukan untuk menjawab pertanyaan apakah ganja medis aman digunakan.
Namun, kemungkinan ada efek samping ganja medis yang dapat mempengaruhi kondisi fisik penggunanya.
Berikut ini efek yang mungkin ditimbulkan oleh ganja medis:
- Peningkatan detak jantung;
- Pusing;
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.