Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irit Bicara Soal Sindiran Yenny Wahid ke Ketua Umum PKB Cak Imin, Gus Yahya: Bukan Urusan PBNU

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya irit tanggapi sindiran putri Gus Dur, Yenny Wahid kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Irit Bicara Soal Sindiran Yenny Wahid ke Ketua Umum PKB Cak Imin, Gus Yahya: Bukan Urusan PBNU
Kolase Tribunnews
(Kiri) Putri Gus Dur, Yenny Wahid, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. 

"Karena tentu akan merugikan konsituen PKB sendiri," katanya.

Yenny Wahid membalas pernyataan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang menyebutnya selalu ikut-ikutan mengatur PKB.

Yenny Wahid meminta Cak Imin tak terlalu serius dan tak dibawa perasaan (baper).

Pasalnya, ia bukan pengikuti PKB Cak Imin, melainkan PKB ayahnya, almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," kata Yenny melalui akun Twitter @yennywahid, seperti dikutip Kamis (23/6/2022).

Yenny Wahid mengaku ingin luruskan sejarah

mengatakan bahwa sentilannya untuk Cak Imin adalah usaha untuk meluruskan sejarah.

Berita Rekomendasi

Yenny menganggap banyak masyarakat tak memahami bahwa pendiri PKB, Abdurahman Wahid atau Gus Dur telah dikeluarkan oleh PKB dalam Muktamar Ancol 2008 silam.

"Pertanyaan bahwa sebetulnya ini apa? Saya sebetulnya hanya ingin meluruskan sejarah. Di mana saat ini ada upaya untuk menghapuskan sejarah PKB, seolah-olah Gus Dur masih berada bersama PKB," jelas Yenny dikutip dari KompasTV, Minggu (26/6/2022).

Yenny melanjutkan pelurusan sejarah ini harus diungkapkan dan dikemukakan ke publik. Menurutnya hal ini akan membantu pendidikan politik untuk para politikus.

"Sejarah ini harus dikemukakan ke publik. Gunanya untuk melakukan pendidikan politik. Agar para politisi mengedepankan etika moral," ungkap Yenny.

Ia kemudian menyoroti sikap Cak Imin yang menurutnya tak mengedepankan etika dan moral. Terutama setelah mendepak Gus Dur pada 2008 silam.

"Kalau terhadap pendiri partai saja diperlakukan begitu, tentu kita khawatir, bagaimana nanti akan memperlakukan rakyat. Bagaimana nanti akan memperjuangkan aspirasi rakyat," lanjutnya.

Pernyataan kemarin, jelas Yenny, juga membuat hubungan yang tak baik terutama di tingkat akar rumput.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas