Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Keluarga Nasional 29 Juni, Berawal dari Wajib Militer Melawan Agresi Belanda

Sejarah Hari Keluarga Nasional 29 Juni, berawal dari wajib militer melawan Agresi Belanda demi mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sejarah Hari Keluarga Nasional 29 Juni, Berawal dari Wajib Militer Melawan Agresi Belanda
Bambini Photography
ILUSTRASI - Sejarah Hari Keluarga Nasional 29 Juni, berawal dari wajib militer melawan Agresi Belanda demi mempertahankan kedaulatan Indonesia. 

Program Kependudukan dan KB berhasil meraih penghargaan UN Population Award.

Kemudian, pada 1992, Presiden Soeharto menetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional.

Penetapan ini dilatarbelakangi pemberian penghargaan kepada rakyat Indonesia yang telah berjuang merebut dan mempertahankan RI dengan meninggalkan keluarganya.

Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

Keluarga diharapkan menjadi sumber yang selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi.

Semenjak itu, Harganas mendapat legalitas.

Pada 15 September 2014 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014, tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional dan bukan hari libur.

Baca juga: Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2022, Berikut Link Twibbon dan Tema Peringatannya

Berita Rekomendasi

Quotes Hari Keluarga Nasional

Ilustrasi keluarga dengan dua anak
Ilustrasi keluarga dengan dua anak (Freepik.com)

Dikutip dari Shutterfly, berikut ini 10 quotes Hari Keluarga Nasional:

1. “The most important thing in the world is family and love.” –John Wooden

“Hal terpenting di dunia adalah keluarga dan cinta.” –John Kayu

2. “Nothing is better than going home to family and eating good food and relaxing.” –Irina Shayk

“Tidak ada yang lebih baik daripada pulang ke rumah untuk keluarga dan makan makanan enak dan bersantai.” –Irina Shayk

3. “To us, family means putting your arms around each other and being there.” –Barbara Bush

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas