KPU Sebut Sangat Mungkin Terjadi Perubahan Anggaran Dana Jika DOB Papua Diresmikan
Ketua KPU sebut bakal ada perubahan dana anggaran jika ibukota tiga wilayah DOB Papua, yakni Nabire, Merauke, dan Jaya Wijaya telah diresmikan.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebutkan akan sangat mungkin terjadi perubahan dana anggaran jika ibukota tiga wilayah DOB Papua, yakni Nabire, Merauke, dan Jaya Wijaya telah diresmikan.
"Sangat mungkin. Karena perencanaannya kan berasal dari situasi yang belum ada perubahan. Kalau ada perubahan kan mesti dilakukan penyesuaian-penyesuaian," jelas Hasyim di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat Rabu (29/6/2022).
Pun jika ada revisi terkait anggaran, idealnya adalah pada akhir tahun, jelas Hasyim. Hal ini karena pada Februari 2023 mendatang sudah masuk dalam tahapan KPU menetapkan daerah pemilihan.
Kemudian dilanjutkan pada bulan Mei 2023 dilakukan pencalonan baik untuk DPR RI dan DPD.
"Akhir tahun revisi. Karena Februari sudah ada kegiatan atau tahapan kpu menetapkan daerah pemilihan. Sehingga dengan begitu ketentuan tentang dapil harus sudah siap," jelasnya.
"Yang berikutnya pada bulan Mei sudah dilakukan pencalonan baik untuk DPR RI, DPD. Nah, oleh karena itu kan sebelum pencalonan sebisa mungkin urusan dapil sudah harus selesai. Idealnya begitu," tambah Hasyim.
Baca juga: Kerja Sama dengan Kemendagri, Ketua KPU: Realisasi Perwujudan UU untuk Pemuktahiran Data
Sejauh ini DPR melalui komisi bersama pemerintah dan penyelenggara Pemilu pun telah menyepakati besaran dana pelaksanaan pemilu 2024, yakni 76,6 triliun rupiah.
Untuk tahun 2022 dana yang belum cair itu sebesar Rp 5,6 triliun rupiah dari Rp 8,6 triliun rupiah.