Jokowi Blusukan Lihat Puing-puing Apartemen, Berharap Perang di Ukraina Segera Berhenti
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali agenda kunjungannya di Ukraina dengan meninjau kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin.
Editor: Anita K Wardhani
Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin mendoakan lawatan Presiden Jokwi ke Ukraina dan Rusia berjalan lancar dan sukses.
"Kita berdoa semoga perjalanan Presiden selamat dan sukses menjalankan misi perdamaian," tutur Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Rabu (29/6).
Dia berharap kehadiran Jokowi dapat mendorong perdamaian bagi kedua negara. Ma'ruf berharap agar pertikaian yang terjadi antara Ukraina dan Rusia dapat diselesaikan dengan baik, sehingga perdamaian dapat segera tercipta.
"Sekali lagi, semoga lawatan Presiden membawa hasil untuk terciptanya perdamaian antara kedua negara, Ukraina dan Rusia, yang sedang berkonflik dan menjadi awal terciptanya pembangunan ekonomi dunia yang stabil di masa yang akan datang," ucap Ma'ruf.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani juga mengapresiasi langkah Presiden Jokowi dalam kunjungan misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia.
Muzani menilai agenda itu sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menegaskan bahwa Indonesia bertanggung jawab untuk turut serta dalam upaya menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia.
"Kami sangat mengapresiasi tindakan Presiden Jokowi dalam melakukan misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia guna mencegah perang yang berkelanjutan. Langkah ini untuk mendorong perdamian dunia sesuai amanat UUD 1945. Langkah presiden ini strategis untuk menghindari ancaman krisis pangan dan energi akibat perang tersebut," kata Sekjen Partai Gerindra itu kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Menurut Muzani, perang Ukraina-Rusia telah memicu krisis pangan dan energi yang menimbulkan peningkatan harga-harga komoditas dunia.
Dampak tersebut secara langsung dirasakan oleh negara-negara di dunia.
Maka penting bagi Indonesia sebagai Presidensi G20 untuk menggunakan pengaruhnya guna meredam perang Ukraina-Rusia.
"Sebagai presidensi G20, keputusan Presiden Jokowi melaksanakan misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia merupakan langkah penting dan strategis untuk meredam perang yang berkepanjangan. Karena itu menjadi harapan bagi masyarakat dunia untuk kembali meringankan krisis pangan dan energi yang saat ini menjadi ancaman dan tantangan nyata bagi negara-negara dunia," ujar Muzani.
"Krisis pangan dan energi ini telah menghambat distribusi bagi aktivitas ekonomi, industri, serta tranaportasi dunia. Dan itu menyebabkan berbagai komoditas mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang sangat signifikan. Masalah ini harus segera di atasi oleh negara-negara yang memiliki pengaruh kuat seperti Indonesia dan negara yang tergabung dalam G7 maupum G20," lanjutnya.
Muzani juga berharap agar negara-negara G7 dan G20 ikut serta dalam upaya membuka kembali keran kerjasama ekonomi dengan Ukraina dan Rusia.
Seperti diketahui bahwa Ukrania merupakan negara pemasok gandum nomor satu dunia.