Djarot Saiful Hidayat Mengaku Belum Mengetahui Pasti Penyakit yang Diderita Tjahjo Kumolo
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mengetahui secara pasti penyakit yang diderita oleh Tjahjo Kumolo.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit (RS) sejak beberapa hari lalu.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
"Benar, saya juga dapat info yang sama," kata Djarot kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).
Melalui pesan yang beredar, Menteri Tjahjo Kumolo wafat pada hari ini, Jumat (1/7/2002) pukul WIB 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Baca juga: PROFIL Menpan RB Tjahjo Kumolo yang Meninggal Dunia Siang Ini di RS Abdi Waluyo Jakarta
Djarot mengaku belum mengetahui secara pasti penyakit yang diderita oleh Tjahjo Kumolo.
"Saya belum dapat informasi detail dari keluarga dan teman. Mohon doanya saja ya," tambah Djarot.
Sebagai informasi, Tjahjo Kumolo merupakan politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tjahjo juga pernah menjabat sebagai jajaran DPP sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
Pada tahun 2014, Tjahjo ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai menteri dalam negeri (Mendagri).
Lalu, pada pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan-RB.
Sebelumnya beredar informasi di kalangan wartawan berita meninggalnya Tjahjo Kumolo.
"Innalillaahi wa inna ilaihi rojiun. Allahumaghfir lahu warhamhu wa'āfihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzülahu waj'alijannata matswāh. Al-Fātihah. Telah kembali keharibaan Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Memiliki HambaNya,”
Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Setelah Sempat Dirawat di RS
"Bapak Tjahjo Kumolo, Menteri PAN dan RB, Pada pukul WIB 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta."
"Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah, mengampuni segala dosa dan kesalahannya, dan memasukkan ke surgaNya. Aamiin Ya Robbal Alamin.
"Dan semoga keluarga besar yang ditinggalkannya diberi tambahan ketabahan dan kesabaran. 'AzhzhamaLlāhu ajeahum wa ahsana 'azā-ahum. Āmïn,"