KPK Ungkap Biaya Politik di Indonesia Bisa Puluhan Miliar, LaNyalla: Itu Penyebab Tingginya Korupsi
Ketua DPD LaNyalla mengatakan, biaya politik yang mahal menimbulkan potensi sikap korup para pejabat yang terpilih.
Editor: Malvyandie Haryadi
Selain akan diberikan pemahaman soal nilai-nilai integritas, juga melatih para kader untuk terus berkomitmen memberantas korupsi, khususnya di sektor politik.
Ia mengharap para kader berkomitmen untuk menerapkan materi antikorupsi yang diberikan.
"Pakta Integritas yang telah ditandatangani semoga tidak hanya di atas kertas tetapi betul-betul diimplementasikan setiap menduduki jabatan," ujar Alex.
Lebih lanjut, Alexander menuturkan, KPK pun akan terus memandu dan memonitor kinerja para pejabat/penyelenggara negara.
"Jika patuh dan berkomitmen integritas pasti tidak akan tersandung korupsi," ujar Alexander.
Sementara itu, Ketum Hanura Osman Sapta Odang mengucapkan terima kasih kepada KPK atas diundangnya kader Partai Hanura dalam kegiatan tersebut.
Menurut dia, Partai Hanura akan menerapkan saran, sistem, dan metodologi yang disampaikan KPK.
Dengan begitu, diharap dapat menjadi bahan dalam mensosialisasikan dan membentuk kader partai yang taat hukum serta berpartisipasi aktif dalam mencegah korupsi.
"Kami Partai Hanura memberikan apresiasi kepada KPK yang telah berhasil melakukan pencegahan tindak pidana korupsi dalam program seperti ini," ujarnya.
"Partai Hanura akan melakukan sosialisasi dan budaya antikorupsi dan berpartisipasi aktif dalam memantau dan mempersiapkan kader antikorupsi melalui program dari Partai Hanura, khususnya dalam memberantas korupsi."