KTN Garut Dinilai Bentuk Nyata Negara Hadir Mencegah dan Melawan Radikalisme
terobosan yang dilakukan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar melalui Soft Opening Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) dapat apresiasi
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Boy Rafli juga mengatakan pemilihan wilayah Garut di Jawa Barat menjadi salah satu lokasi pembangunan KTN adalah untuk menekan potensi yang mungkin saja muncul, sehingga program seperti ini disiapkan untuk membangun kewaspadaan bersama terhadap radikalisme terorisme.
Dengan kehadiran KTN Garut, diharapkan semua pihak dapat merasakan manfaatnya terutama bagi para mitra derad atau mantan narapidana terorisme (napiter), agar mereka dapat berbaur serta diterima dengan baik oleh masyarakat umum.
"Dengan KTN ini diharapkan proses reintergrasi mitra derad dengan masyarakat dapat berjalan dengan baik, sehingga mereka diterima baik oleh masyarakat umum," katanya
Sementara itu Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mewakili Pemda Kabupaten Garut merasa bangga terdapat KTN di wilayah Garut.
Menurutnya hal ini menandakan bahwa Pemda dan Masyarakat Garut sepakat menolak seluruh bentuk ideologi kekerasan yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami bisa berbangga dengan hadirnya KTN di Desa Harumansari Garut ini. Kami tidak ingin ada terorisme di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Komjen Boy Rafli Amar: Soft Opening KTN Garut Bukti Negara Hadir Lawan Radikalisme Terorisme
Seorang mitra derad dari enam orang mitra derad yang hadir dalam kegiatan soft opening ini mengaku memiliki harapan besar kepada KTN Garut sebagai sarana reintergrasi sosial. Ia mengakui tidak mudah untuk menjadi seorang mitra derad dengan stigma masyarakat. Dengan hadirnya KTN dirinya dapat berkontribusi untuk membangun kemandirian ekonomi dan berbaur dengan masyarakat sekitar.
"KTN ini terobosan paling bagus karena kami bisa menjalin sinergi kami yang mantan napiter ini dengan masyarakat," kata salah seorang mitra derad, Yoki Candra.