TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini teknik marinasi yang benar.

Marinasi adalah merendam bahan makanan di dalam bumbu.

Biasanya, teknik marinasi digunakan untuk memasak daging atau ikan.

Teknik marinasi dapat memberi rasa yang lebih gurih pada daging.

Namun, bumbu marinasi yang dianggap memiliki efek melunakkan, hanya meresap ke permukaan bahan makanan.

Simak caranya berikut ini, dikutip dari Cooking Light.

Baca juga: Resep Bumbu Sate Kambing sebelum Dibakar, Siapkan Kecap Manis hingga Cabai Rawit

Teknik Marinasi yang Benar:

1. Memotong daging

Potong daging menjadi kecil atau tipis.

Teknik potongan kecil ini memudahkan bumbu meresap.

Jika Anda memotong daging terlalu besar, maka bumbu hanya akan berada di permukaan daging dan sulit menyerap atau membutuhkan waktu lebih lama.

2. Menyiapkan bahan marinasi

Banyak bumbu yang mengandung unsur asam, seperti jus jeruk atau cuka.

Bumbu asin ini dapat meningkatkan rasa dan melunakkan protein daging.

Gunakan bahan-bahan yang membantu makanan tetap lembab dan menambah rasa menjadi gurih.

Bahan-bahan yang kuat seperti bawang putih, kecap, dan saus ikan Asia meningkatkan kualitas gurih dari daging dan ikan.

Baca juga: Cara Membersihkan Kepala Kambing, Dilengkapi Resep Gulai Kepala Kambing

3. Menentukan teknik memasak setelah marinasi daging

Marinasi yang paling umum adalah jenis marinasi yang digunakan untuk membumbui ikan atau daging yang akan dipanggang atau ditumis.

Anda dapat menggunakan jeruk nipis atau air jeruk lemon untuk mengubah daging yang keras menjadi lunak.

Bahan rendaman yang digunakan untuk mengasinkan daging adalah campuran cuka untuk memberikan rasa yang lebih halus.

4. Menyiapkan peralatan marinasi

Marinasi adalah teknik sebelum memasak yang membutuhkan berbagai bumbu.

Anda harus memastikan wadah yang digunakan adalah bahan nonreaktif yang terbuat dari kaca, keramik, plastik, atau baja tahan karat.

Hal ini karena bumbu marinasi adalah bahan-bahan yang bersifat asam.

Sebaiknya Anda tidak menggunakan wadah berbahan logam reaktif seperti aluminium atau tembaga, karena akan merespon asam dengan mengubah warna makanan dan memberikan rasa logam.

Baca juga: Resep Bumbu Tongseng Sapi dan Resep Olahan Daging Sapi Lainnya

5. Perhatikan waktu merendam daging

Lamanya waktu merendam daging tergantung pada makanan dan bumbunya.

Ikan, kerang, dan buah yang lembut biasanya direndam dalam waktu yang lebih singkat, sekitar 20 menit hingga beberapa jam.

Meski daging lebih tahan jika direndam selama satu atau dua hari, namun teksturnya bisa berubah menjadi kasar jika direndam terlalu lama.

6. Jangan menabur banyak garam dalam rendaman daging

Untuk resep yang perlu menambahkan garam, Anda dapat menaburkannya setelah makanan dimasak, bukan menambahkan garam ke dalam bumbunya.

Dengan begitu, tidak ada garam yang hilang saat bumbunya dibuang.

Menambahkan garam saat memasak dapat mengurangi penggunaan garam, sehingga Anda dapat memperkirakan rasa daging masakan Anda.

7. Selalu memanaskan daging dalam rendaman 

Setelah Anda mengeluarkan daging dan ikan, panaskan rendaman marinasi sampai mendidih dan masak selama lima menit untuk membunuh bakteri.

Pastikan Anda merendam daging dan ikan di lemari es untuk mencegah bakteri masuk ke dalam daging.

Selain itu, Anda dapat menggunakan beberapa bumbu untuk mengolesinya lagi, setelah mengeluarkan daging atau ikan dalam rendaman.

Meskipun asam dalam rendaman seolah membersihkan daging, namun rendaman itu tidak sepenuhnya menghilangkan bakteri, kecuali memasak daging dan rendamannya hingga panas.

Saat mengasinkan ikan yang tidak akan dimasak, pastikan ikannya adalah ikan sekelas ikan untuk sushi, atau ikan beku di laut (FAS), karena keduanya aman dikonsumsi oleh orang dewasa yang sehat secara mentah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Teknik Marinasi