Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mabes Polri Klaim Tak Tahu Adanya Penggerudukan  Puluhan Polisi di Rumah Duka Brigadir J di Jambi

Mabes Polri mengklaim belum mendengar adanya informasi puluhan personel polisi menggeruduk rumah duka Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mabes Polri Klaim Tak Tahu Adanya Penggerudukan  Puluhan Polisi di Rumah Duka Brigadir J di Jambi
Kolase Tribunnews.com: Aryo Tondang/TribunJambi.com dan Dok Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja
(KIRI) Suasana rumah Orangtua Brigadir J yang dijaga sejumlah anggota kepolisian Senin (11/7/2022) malam dan (KANAN) Prosesi pemakaman Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Mabes Polri Klaim Tak Tahu Adanya Penggerudukan  Puluhan Polisi di Rumah Duka Brigadir J di Jambi 

Halaman rumah juga dipenuhi personel polisi berpakaian dinas, dan baju bebas. Rumah juga dipenuhi polisi.

Yang menimbulkan tanda tanya di keluarga, pihak kepolisian mengaku datang untuk menjelaskan kronologis insiden penembakan tersebut.

Namun, yang boleh mendengar penjelasan tersebut hanya ke dua orang tua, dan adik kandung Brigadir Yosua.

Sementara, keluarga lainnya berada di ruangan terpisah, polisi menjaga ketat keluarga agar tidak masuk ke ruangan, tempat polisi menjelaskan kronologis ke pada orangtua.

"Ya kami dipagar polisi, kakak dan abang  itu (menyebut orangtua korban, dipanggil ke ruang sebelah. Dan kami tidak boleh dengar," kata Rohani, saat diwawancarai Tribunjambi.com, Selasa (12/7/2022).

Tidak hanya itu, pihak keluarga juga merasa diintervensi, mereka tidak boleh merekam kondisi atau kedatangan polisi tersebut.

"Polisi mengawasi, mereka bilang jangan ada yang merekam memfoto dan live facebook," katanya.

Berita Rekomendasi

Setiap pergerakan keluarga dipantau ketat polisi, tidak ada yang bisa keluar ataupun masuk, selama pihak kepolisian di lokasi.

Rohani memperkirakan, jumlah personel polisi mencapai 50 orang lebih, dengan mengendarai mobil. Rohani mengaku sempat cemas, lantaran kondisi yang seolah mencekam di rumah duka.

Halaman sekolah sekaligus halaman rumah Brigadir Yosua dipenuhi polisi.

"Bahkan anak saya aja tidak bisa masuk, saya minta antar kunci rumah saya dan itu hanya bisa sebatas gerbang sekolah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas