Pengertian Resesi, Penyebabnya Termasuk Perubahan Teknologi, Inflasi, hingga Utang Berlebihan
Berikut pengertian resesi, di mana menurut survey dari bloomberg, Indonesia termasuk dalam daftar 15 negara yang berpotensi alami resesi.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Miftah
Sementara Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) mendefinisikan resesi sebagai penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh perekonomian, berlangsung lebih dari beberapa bulan, biasanya terlihat dalam PDB riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan grosir-eceran di suatu negara.
Definisi NBER lebih fleksibel daripada aturan Shiskin untuk menentukan apa itu resesi.
Termasuk pengaruh pandemi virus corona yang pengaruhi pertumbuhan resesi.
Baca juga: Apa Itu Resesi? Penyebabnya Termasuk Utang Berlebihan hingga Inflasi, Indonesia Disebut Berpotensi
Penyebab Resesi
Berikut fenomena-fenomena yang bisa menjadi faktor serta penyebab terjadinya resesi di suatu negara:
1. Guncangan ekonomi yang tiba-tiba
Guncangan ekonomi adalah masalah kejutan yang menimbulkan kerugian finansial yang serius.
Wabah virus corona, yang mematikan ekonomi di seluruh dunia, adalah contoh terbaru dari kejutan ekonomi yang tiba-tiba.
2. Utang yang berlebihan
Ketika individu atau bisnis mengambil terlalu banyak utang, biaya pembayaran utang dapat meningkat ke titik di mana mereka tidak dapat membayar tagihan mereka.
Tumbuh default utang dan kebangkrutan kemudian membalikkan perekonomian.
Gelembung perumahan di tengah-tengah yang menyebabkan Resesi Hebat adalah contoh utama dari utang berlebihan yang menyebabkan resesi.
3. Gelembung aset
Ketika keputusan investasi didorong oleh emosi, hasil ekonomi yang buruk niscaya akan terjadi.
Investor bisa menjadi terlalu optimis selama ekonomi kuat.