Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengertian Resesi, Penyebabnya Termasuk Perubahan Teknologi, Inflasi, hingga Utang Berlebihan

Berikut pengertian resesi, di mana menurut survey dari bloomberg, Indonesia termasuk dalam daftar 15 negara yang berpotensi alami resesi.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Miftah
zoom-in Pengertian Resesi, Penyebabnya Termasuk Perubahan Teknologi, Inflasi, hingga Utang Berlebihan
Freepik
Ilustrasi Resesi- Berikut pengertian resesi, di mana menurut survey dari bloomberg, Indonesia termasuk dalam daftar 15 negara yang berpotensi alami resesi. 

Saat ini, beberapa ekonom khawatir bahwa AI dan robot dapat menyebabkan resesi dengan menghilangkan seluruh kategori pekerjaan.

15 Negara Berpotensi Alami Resesi

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Sri Mulyani yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Sri Mulyani yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

Menkeu Sri Mulyani menyebut walaupun Indonesia masuk di urutan ke-14 namun hal tersebut jauh lebih baik dari negara lain.

Risiko-risiko yang terjadi dalam kegiatan perekonomian pun lebih rendah dibandingkan negara lain.

Baca juga: Tanda-tanda Eropa Mulai Resesi, Nilai Tukar 1 Euro Setara 1 Dolar AS

“Itu menggambarkan bahwa dari indikator neraca pembayaran kita, APBN kita, ketahanan dari GDP kita, dan juga dari sisi korporasi maupun dari rumah tangga serta monetery policy kita relatif dalam situasi yang tadi disebutkan risikonya 3 persen dibandingkan negara lain yang potensi untuk bisa mengalami resesi jauh di atas yaitu di atas 70 persen," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers di Bali, Rabu (13/7/2022).

Seperti diketahui 15 negara yang berpotensi resesi yakni, Sri Lanka, New Zealand, Korea Selatan, Jepang, China, Hongkong, Australia, Taiwan, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Indonesia, lalu India.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Isna Rifka Sri Rahayu)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas