Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singgung Krisis di Sri Langka, Megawati: Perguruan Tinggi Kuasai Iptek dan Inovasi di Bidang Pangan

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyerukan langkah segera agar Indonesia terhindar dari krisis.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Singgung Krisis di Sri Langka, Megawati: Perguruan Tinggi Kuasai Iptek dan Inovasi di Bidang Pangan
Istimewa
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pidato saat membuka KKN Kebangsaan 2022 di Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (16/7/2022). 

Ia lalu menjelaskan bagaimana saat ini porsi konsumsi nasi oleh masyarakat mencapai 60 persen.

Diprediksi, pada 2045, Indonesia memerlukan hampir 319 juta ton beras. 

Angka itu sangat besar, dan jadi tantangan karena kendala seperti alih fungsi lahan pertanian, krisis iklim, kekeringan, gagal panen, hingga ketidakpastian pandemi.

Sebagai gambaran, data produksi beras pada masa pandemi di tahun 2020 hanya mencapai 31,33 juta ton, dan tahun 2021 sebanyak 31,69 juta ton.

Dalam konteks itulah, untuk mengisi kekurangannya, ide makanan pendamping beras menjadi penting. 

“Saya yakin, dengan kesadaran kita bersama, ditambah sosialisasi yang harus gencar, masif, akan pentingnya mengembangkan dan mengonsumsi bahan pangan selain beras sebagai bahan pangan pokok masyarakat Indonesia, ancaman krisis pangan itu sekiranya dapat kita minimalisir, atau tentu yang kita sangat berkeinginan tidak sampai terjadi,” kata Megawati.

Megawati mengatakan perlu kesadaran dan kerja gotong royong dalam mengembangkan food estate.

Berita Rekomendasi

Diperlukan peran para pengambil kebijakan, masyarakat, dan termasuk pentingnya peran mahasiswa-mahasiswi. 

“Generasi muda, untuk menjadikan pangan sebagai sumber daya strategis yang menentukan mati-hidupnya suatu bangsa,” katanya.

Megawati mengapresiasi program KKN Kebangsaan 2022 sehingga mahasiswa berpengalaman langsung. Namun, itu tak cukup. 

Baginya, mahasiswa dan pihak kampus harus mendorong dirinya terlibat dalam penguasaan iptek, riset dan inovasi.

Baca juga: Australia, Singapura hingga Inggris Desak Warganya Hindari Perjalanan Tidak Penting ke Sri Lanka

“Itulah sebagai hulu kemandirian pangan. Tanpa itu, semua tidak akan terjadi,” katanya.

Untuk diketahui, kegiatan KKN Bersama diikuti mahasiswa dari 73 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia. Secara total ada 2331 mahasiswa terlibat, yang akan ditempatkan di 100 desa di seluruh wilayah di Kalteng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas