Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tewasnya Brigadir J Dinilai Janggal, Eks Kepala BAIS TNI: yang Terus Menggaung Isu Pelecehan Saja

Laksamana (Purn) Soleman B Ponto mengatakan soal kejanggalan kasus tewasnya Brogadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Tewasnya Brigadir J Dinilai Janggal, Eks Kepala BAIS TNI: yang Terus Menggaung Isu Pelecehan Saja
(ISTIMEWA/rayyana.id)
Kolase foto Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigadir J, dan Laksamana TNI (Purn) Soleman B Ponto. 

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi, mengatakan sebelum tewas ditembak, Brigadir Yosua disebut menerobos masuk ke kamar istri Irjen Sambo, Putri.

Saat itu istri Irjen Sambo sedang beristirahat di kamar tersebut dan diduga terjadi pelecehan.

"Brigadir J melakukan pelecehan, berkata 'diam kamu', sambil menodongkan senjata ke Ibu Kadiv Propam," kata Budhi.

Istri Irjen Ferdy Sambo pun berteriak, lantas teriakan tersebut didengar oleh Bharada E yang berada di lantai 2.

Hingga akhirnya insiden maut terjadi dan menewaskan Brigadir J.

Baca juga: Terbang ke Jakarta, Ayah Brigadir J akan Buat Laporan Terkait Kematian Anaknya di Bareskrim Polri

Kondisi Jasad

Menurut kesaksian dari pihak keluarga korban, terdapat kejanggalan pada jasad Brigadir Yosua.

Berita Rekomendasi

Rohani Simanjuntak, keluarga korban, mengatakan Brigadir Yosua tewas dengan 4 luka tembak, yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan, dan 1 luka tembak di leher.

Tidak hanya itu, korban juga mengalami luka akibat senjata tajam di mata, hidung, mulut, dan kaki.

Bahkan disebut-sebut di jasad korban terdapat luka sayatan, dikutip dari Kompas.com.

Namun menanggapi hal itu, pihak Polri menyebutkan, sayatan di tubuh jenazah Brigadir Yosua alias Brigadir J akibat proyektil yang ditembakkan oleh Bharada E.

“Iya, itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil yang ditembakan Bharada E,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Menurut Ramadhan, proyektil yang ditembakan itu mengenai tubuh Brigadir J sehingga membuat luka seperti sayatan.

(Tribunnews.com/Garudea Parabawati/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas