Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Sudah Susun Bukti untuk Melapor: Saya Lihat Video, Dia Disiksa
Pihak keluarga Brigadir J berencana melaporkan kematian anaknya ke Bareskrim Polri. Kuasa hukum pun telah menyusun bukti-bukti.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
Ia pun menolak pernyataan Polri yang menyebut Brigadir J tewas karena terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Baca juga: Senjata Glock 17 Bharada E Jadi Pertanyaan, Pengamat: Dari Siapa? Fungsinya Apa?
Lantaran, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Kami selaku penasehat hukum pihak keluarga korban, menolak kalau disebut ada tembak menembak."
"Saya menolak dengan tegas kalau dikatakan ada baku tembak. Ini perlu digarisbawahi," kata Kamaruddin di tayangan live kanal YouTube, Jumat (15/7/2022), dikutip dari WartaKota.
"Juga tidak ada CCTV. Jadi itu hanya keterangan dari Karo Penmas Polri saja," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin juga menolak tudingan Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.
Pihaknya pun berencana akan membawa ke jalur hukum terkait tudingan tersebut.
"Kalau ada yang berani mengatakan bahwa anak klien kami, masuk ke dalam kamar itu tanpa disertai bukti, kami juga akan memperhitungkan secara hukum, kami akan menuntut," tegasnya.
Kamaruddin pun berpendapat, tak elok apabila membuat pernyataan, terlebih fitnah, pada orang yang sudah meninggal, tanpa disertai bukti.
Kronologi Kejadian Versi Polisi
Sebelumnya diberitakan, Brigadir J tewas setelah terlibat adu tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: 3 Hal yang Terjadi usai Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo sebelum Kasus Diungkap
Penembakan terjadi ketika Bharada E menegur Brigadir J, tetapi korban tidak terima.
Brigadir J disebut sempat melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy ketika berada di dalam kamar.