PROFIL Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, Gugur Saat Latihan Terbang Malam di Blora
Lettu Penerbangan Allan adalah perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dia kemudian melanjutkan sekolah penerbang TNI AU tahun 2017.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Fahmi sebelumnya sempat melihat dan mendengar gemuruh pesawat, sesaat setelah lepas landas dan mengudara di atas Kota Madiun.
"Siapa mengira itu adalah gemuruh dan penerbangan terakhir bagi TT5009 dan sang pilot muda, Letnan Satu Penerbang Allan Syafitra Indera, yang belum lama melepas masa lajangnya," kata Fahmi.
Atas insiden ini, Fahmi turut merasakan duka dan keprihatinan mendalam.
Baca juga: TNI AU Kirim Tim untuk Evakuasi Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora
Usia Pesawat
Mengenai musibah itu, Fahmi menjelaskan banyak faktor penyebabnya.
Tidak hanya karena usia, pesawat dapat pula jatuh karena terjadi human error dalam penerbangan.
Di luar kemungkinan human error dalam penerbangan maupun kelalaian dalam persiapan penerbangan, ada masalah cuaca, problem teknis menyangkut mekanik maupun avionik, atau bahkan kelalaian dalam pemeliharaan.
"Untuk mengetahuinya secara pasti, tentunya harus menunggu hasil investigasi," kata Fahmi.
Meskipun, peluang dibukanya informasinya ke publik sangat kecil, Fahmi berharap pemerintah dapat menggunakan hasil investigasi itu sebagai bahan evaluasi.
Terlebih sebagai pertimbangan dalam kebijakan yang menyangkut tata kelola alutsista baik soal pengadaan, penggunaan, pemeliharaan maupun pengembangan kapasitas SDM yang terlibat dalam pengelolaannya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Malvyandie Haryadi/Gita Irawan)(Tribun-Medan.com/Mustaqim Indra Jaya)