Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Timsus Temukan CCTV, Ayah Brigadir J Harap Penyebab Kematian sang Anak Segera Terungkap

Ayah Brigadir J berharap polisi dapat segera mengungkap kasus kematian Brigadir J atas ditemukannya CCTV, akankah kasus segera terang benderang

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Timsus Temukan CCTV, Ayah Brigadir J Harap Penyebab Kematian sang Anak Segera Terungkap
Kolase Tangkap Layar Kompas Tv dan Tribunnews.com
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat (Kiri) dan Brigadir J (Kanan), Samuel berharap penyebab kematian Brigadir J segera terungkap setelah ditemukannya CCTV (Kolase Tangkap Layar Kompas Tv dan Tribunnews.com) 

Irjen Dedi Prasetyo selaku Kadiv Humas Polri mengabarkan, saat ini CCTV tersebut sedang didalami oleh penyidik. 

Lebih lanjut, hasil penyidikan ini nantinya akan diungkap ke publik secara transparan.

"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini."

"Dari CCTV ini, sedang didalami oleh timsus dan nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikannya sudah selesai."

"Sehingga video tidak sepotong-sepotong, kita akan menyampaikan secara komprehensip apa yang telah dicapai oleh tim khusus yang dibentuk oleh Bapak Kapolri ini," kata Dedi, Rabu (20/7/2022) dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Ferdy Sambo Minta Perlindungan LPSK, Kamaruddin Merasa Heran: Padahal LPSK di Bawah Polri

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi megungkapkan CCTV ini terdiri dari beberapa unit.

Sehingga perlu dilakukan sinkronisasi-sinkronisasi terkait kalibrasi waktu dan pada akhirnya dapat menghasilkan sebuah konstruksi kronologi yang jelas.

BERITA TERKAIT

Diharapkan, kasus tewasnya Brigadir J dapat segera terungkap.

"Beberapa bukti baru, CCTV ini sedang proses di laboratorium forensik untuk kita lihat, karena tentu ini penyidik memperoleh dari beberapa sumber ada beberapa hal yang harus dilakukan sinkronisasi-sinkronisasi kalibrasi waktu."

"Kadang-kadang ada tiga CCTV di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda."

"Nah tentu ini harus melalui proses (singkronisasi) yang dijamin legalitasnya, jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik tetapi berdasarkan data atau metadata daripada CCTV itu sendiri," jelas Andi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJambi.com/Danang Noprianto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas