Eks Wamen ATR/BPN Surya Tjandra Dukung Anies di Pilpres 2024, Siap Direkrut Jadi Tim Pemenangan
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra menyatakan dukungannya kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk maju menjadi capres 2024.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri ATR/BPN yang juga Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra menyatakan dukungannya kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden (capres) 2024.
Surya menilai Anies memiliki kemampuan dan kapasitas. Hal itu dilihat dari pengalaman Surya saat menjabat Wamen ATR/BPN selama dua tahun.
"Jadi ya dari pilihan-pilihan yang ada memang kalau saya pribadi saya merasa Pak Anies, dari beberapa ini memang harus saya akui Pak Anies yang punya kemampuan punya kapasitas, dia buktikan pada saat dia kerja sebagai Gubernur DKI ya paling tidak, dan kalau ini bisa di-scale up Jakarta-1 bisa jadi Indonesia-1," kata Surya dalam kanal Youtube Total Politik, Kamis (28/7/2022).
Surya menegaskan bahwa presiden terpilih di 2024 harus bisa meneruskan program Jokowi. Hal itu berlaku bagi siapa pun presidennya.
"Harus ada ya pertama, dan kedua, kita kan dalam pilpres, pileg itu bukan nyari malaikat, bukan nyari manusia dewa atau setengah dewa. Tapi manusia yang ada, dalam konteks itu siapa pun yang ada harus bisa melanjutkan, bukan cuma amanat ya," kata Surya Tjandra.
Dan sosok Anies, dikatakan Surya, bisa meneruskan program dan kebijakan yang dibuat Presiden Jokowi, termasuk isu reforma agraria.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Pertanyakan Prestasi Anies Baswedan, NasDem: Monggo-monggo Saja
"Isu reforma agraria ini kan mimpi besar dari pendiri republik kan zaman dulu, dan baru Pak Jokowi yang melanjutkan, membuat regulasi dibikin gugus tugas dan ini harus lanjut, dan rasanya bisa," ucapnya.
Surya tidak mempersoalkan jika ada yang kontra terhadap pilihannya. Bahkan, dia dengan terbuka jika Anies menawarinya menjadi tim pemenangan.
Menurutnya, soal terima atau tak terima itu berpulang ke masing-masing individu.
"Apa yang gue lihat dalam interaksi kerjaan ya hari-hari gue alami itu, kita bicara konten bukan cuma sentimen, tapi secara program. Nanti kalau Pak Anies mau merekrut gue ya, gue harus lanjutin, 'Pak Anies, Bapak harus lanjutkan yang kemarin dibuat Pak Jokowi'," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.