Irjen Napoleon Heran M Kece Sering Nistakan Agama: Siapa Dalangnya? Ini Kan Nyari Penyakit
Irjen Pol Napoleon Bonaparte nekat melumuri wajah M Kece dengan kotoran manusia lantaran kesal. M Kece sering nistakan agama.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
"Seumur-umur saya kerja jadi polisi baru kali ini ada orang berani ngomong di YouTube ratusan kali menjelekan agama Islam. Ini kan nyari penyakit," ucap Napoleon.
Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Bareskrim Polri itu pun menduga Kece berani dan nekat menistakan agama lantaran ada dalang di baliknya.
Sehingga dirinya tak percaya bila M Kece melakukannya sendirian.
"Ini yang terjadi kan, hanya untuk (mencari tahu) siapa dalangnya? Siapa donaturnya? Siapa sih yang membuat orang ini (Kece) sebegini nekat?," ucap Jenderal aktif bintang dua itu.
Irjen Napoleon Minta JPU Tidak Memaksa untuk Memidanakannya
Saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (21/7/2022) lalu, Irjen Pol Napoleon Bonaparte mengatakan para saksi yang dihadirkan dalam persidangan kasus tersebut menguntungkannya.
Sehingga dirinya tak perlu menghadirkan saksi-saksi lagi dalam kasus tersebut.
Irjen Napoleon Bonaparte meminta jaksa penuntut umum (JPU) agar tak memaksa untuk mempidanakannya dalam kasus penganiayaan terhadap M Kece.
"Sudahlah enggak usah kejam maksakan diri untuk mempidanakan saya," kata Napoleon Bonaparte.
Napoleon menyebut, jaksa memutuskan untuk tak menghadirkan 2 saksi ahli pidana lagi, lantaran keterangannya dirasa sudah cukup, diberitakan Tribunnews sebelumnya.
"Karena biar bagaimanapun keterangan ahli yang diberikan proses penyidikan itu sangat tergantung dari informasi yang disampaikan oleh penyidik kepadanya," ujarnya.
"Sementara informasi yang disampaikan oleh penyidik itu yang di pemeriksaan itu sudah dibatalkan semua oleh para saksi yang hadir yah. Itu selama di persidangan. Sehingga otomatis keterangan ahlinya juga akan berubah di peradilan ini," sambungnya.
Seperti diketahui, perkara tersebut bermula ketika M Kece ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama dan ditahan di Rutan Bareskrim Polri pada 26 Agustus 2021.
Adapun Napoleon kala itu tengah menjalani penahanan terkait kasus suap red notice terpidana cessie Bank Bali, Djoko Tjandra.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fersianus Waku) (Kompas.com/Irfan Kamil)