Kementerian ATR/BPN Ungkap Alasan Pemberian Atribut Baru di Seragam Dinas Pegawainya
Kementerian ATR/BPN memperkenalkan seragam dinas baru bagi pegawai di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memperkenalkan seragam dinas baru di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
Adapun yang baru dari seragam dinas tersebut yakni adanya atribut baret dan tongkat komando.
Namun, langkah Badan Pertanahan menggunakan atribut baru berupa baret dan tongkat komando itu menuai beragan reaksi dar berbagai kalangan.
Sebab atribut baru itu memberi kesan seolah-olah kementerian ATR/BPN tampak seperti militer.
Juru Bicara Kementerian ATR/BPN Teguh Hari Prihatono menjelaskan perihal atribut baru di seragam kementeriannya.
Di antaranya, sambung dia, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto ingin ada transformasi di lingkungan kementeriannya.
Baca juga: Ketua Komisi II DPR Kritik Seragam Baru Pegawai Kementerian ATR/BPN: Yang Kita Tunggu Terobosan Baru
“Itu yang banyak diurai dijabarkan selama rakernas kemarin bahwa ini kan adalah persoalan yang sangat mendasar dengan Kementerian ATR/BPN,” kata Teguh Hari Prihatono saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).
Ia menambahkan, Badan Pertanahan adalah institusi vertikal yang mana kebijakannya tidak diotonomikan di tingkat wilayah maupun kabupaten/kota.
Artinya, lanjut dia, seluruh instruksi berada langsung di bawah kepemeimpinan menteri.
Sehingga, jajaran Kementerian ATR/BPN harus tegak lurus.
Baca juga: TB Hasanuddin Pertanyakan Seragam Baru ATR/BPN Terkesan Militerisme, Pakai Baret dan Tongkat Komando
Menurut Teguh, itu mirip dengan sejumlah institusi pemerintahan lainnya seperti militer dan kepolisian.
“Itu memiliki kemiripan dalam organisasi militer, organisasi kepolisian dan ada beberapa kementerian lain yang juga memiliki pola institusi vertikal,” ujarnya.
Ia menambahkan, Menteri Hadi Tjahjanto ingin jajarannya di Badan Pertanahan memahami apa itu institusi vertikal.