BERITA VIDEO: Keajaiban Kurma Ajwa, Kurma Nabi yang Tak Bisa Ditanam di Luar Madinah
Wartawan Tribunnews.com berkesempatan mengunjungi salah satu perkebunan kurma Ajwa terbesar di Madinah, yakni Castle Farm
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Srihandriatmo Malau
Laporan Wartawan TRIBUN-VIDEO.COM, Aji Bramastra dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - “Kurma ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun.” HR Ibnu Majah dari Sahabat Jabir bin Abdillah dan Abi Sa’id, dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah.
Kurma Ajwa mungkin menjadi buah paling istimewa bagi umat Islam.
Maklum, buah kurma Ajwa khasiatnya dijanjikan langsung oleh manusia paling diteladani umat Islam dari penjuru dunia, yakni Nabi Muhammad SAW itu sendiri.
Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir,”.
Dikisahkan, Nabi Muhammad memang begitu menggemari kurma yang pertama kali ditanam di wilayah Aliyah, sekitaran Masjid Quba, Madinah itu.
Rasul bahkan menanam pohon kurma jenis ini.
Saking istimewanya, dalam hadits lain, Rasul mengatakan, kurma Ajwa merupakan buah dari surga.
“Kurma Ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun.” HR Ibnu Majah dari Sahabat Jabir bin Abdillah dan Abi Sa’id, dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah.
Berbagai manfaat kurma Ajwa mudah ditemukan dalam banyak literasi. Tak hanya penangkal racun, tapi juga diyakini nutrisi terbaik untuk ibu hamil dan menyusui.
Bahkan, penderita diabetes yang dikenal pantang memakan manis pun, direkomendasikan makan kurma Ajwa pada pagi hari, meski tak boleh banyak-banyak.
Kurma Ajwa punya karakter nan unik.
Fisiknya justru tak menggugah selera.
Bila kurma lain biasanya cokelat mengkilap, Ajwa punya fisik hitam mengkerut.