Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK: Pemerintah Gunakan Pendekatan Lingkungan Simultan untuk Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Presiden telah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menko PMK: Pemerintah Gunakan Pendekatan Lingkungan Simultan untuk Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem
Tribunnews/JEPRIMA
Menko PMK Muhadjir Effendy. Presiden telah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Pemerintah terus berupaya menurunkan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Presiden telah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang menargetkan pada tahun 2024, angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0 persen.

"Nanti ada beberapa lokasi yang akan kita tangani secara simultan dan terintegrasi, mulai dari penataan lingkungan, perbaikan infrastruktur, sarana prasarana, masalah sanitasi, pengadaan air minum air bersih, dan fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, fasilitas untuk usaha itu akan kita rancang," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).

Saat ini, merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan ekstrem pada 2021 adalah 4 persen atau 10,86 juta jiwa.

Baca juga: Kemenko PMK: Orang Tua dan Masyarakat Berperan Penting dalam Membentuk Karakter Anak

Pembenahan kantong miskin ekstrem merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

Pemerintah Pusat akan bergotong-royong membenahi masalah kemiskinan ekstrem.

Berita Rekomendasi

Saat ini tingkat kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumatera Utara yaitu 3.06 persen atau sekitar 456 ribu jiwa. Sementara, tingkat kemiksinan ekstrem di Kota Medan pada tahun 2021 adalah 2.65 persen

Meski dari tingkat kemiskinan rendah, namun dari sisi jumlah penduduk miskin ekstrem terbanyak di Prov Sumut yaitu sekitar 61 ribuan, dan Kota Medan termasuk prioritas penanganan kemiskinan ekstrem di Tahun 2022.

Sejauh ini, pemerintah Kota Medan dan pemerintah pusat telah memulai lakukan aksi nyata. Penataan kawasan, penataan rumah-rumah yang layak huni sudah dimulai oleh pemerintah kota.

Baca juga: Menko PMK Minta KPAI Bikin Pedoman untuk Bedakan Tindakan Tegas dan Keras di Sekolah

Kemudian, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR akan melakukan penataan kawasannya, termasuk air bersih, sanitasi, sarana prasarana akan ditata lebih semuanya akan ditata supaya lebih baik dan menjadi lingkungan yang sehat.

"Mudah-mudahan semua berjalan lancar dengan keterlibatan Pemerintah Kota Medan, dan seluruh aparat didukung oleh Pemerintah Pusat yakni Kementerian PUPR, Kemenkes, Kemensos, Kemendikbudristek akan bersama kita lakukan secara bergotong-royong," ujar Muhadjir.

Muhadjir juga meminta Pemkot Medan untuk melibatkan perusahaan swasta untuk membantu melalui program CSR, serta perguruan tinggi juga diharapkan ikut terlibat melalui program pengabdian Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selain itu, Muhadjir juga akan berkoordinasi dengan TNI AL untuk mempercepat penyelesaian masalah lingkungan kumuh di kawasan pemukiman di pesisir Kota Medan.

"Nanti saya akan koordinasikan dengan Bapak KSAL (Laksamana TNI Yudo Margono). Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan kita harapkan akhir tahun ini capaiannya sudah di atas 40 persen," pungkas Muhadjir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas