Inisiatif Keberlanjutan Philip Morris International di Indonesia: Berdayakan Masyarakat
inisiatif keberlanjutan di PMI tidak hanya berkaitan dengan lingkungan, namun juga semua pihak yang berada di lingkungan tersebut.
Penulis: Anniza Kemala
Editor: Firda Fitri Yanda
Melalui SETC, Elvira menyebut bahwa Sampoerna berupaya membina dan memotivasi masyarakat untuk dapat berkomitmen pada hal yang mereka lakukan. SETC pun menjadi bagian dari upaya Sampoerna dalam berperan menggerakkan ekonomi nasional.
“Kami berharap bahwa para pelaku UMKM yang kami bina dapat berkontribusi untuk menggerakkan ekonomi daerah,” ujar Elvira.
Selain SETC, upaya Sampoerna dalam memberdayakan UMKM juga ditujukan bagi para pemilik toko kelontong melalui program Sampoerna Retail Community (SRC). Melalui program ini, Sampoerna memberikan pembinaan bagi toko-toko kelontong dan pedagang tradisional untuk bertahan, meningkatkan daya saing, berkembang, serta beradaptasi dengan digitalisasi.
SRC dibentuk pada tahun 2008 di Medan dan kini telah terdapat 165.000 anggota SRC yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Jennifer pun berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Sampoerna sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan PMI di Indonesia dengan berkunjung ke SETC di Surabaya dan toko kelontong anggota SRC.
“Saya tak hanya menyaksikan, namun juga menjadi bagian langsung dari pelatihan yang diberikan, di mana masyarakat dapat mempelajari keterampilan-keterampilan baru serta memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka,” tutur Jennifer.
Menurutnya, keberadaan SETC menghadirkan elemen kreativitas, kecerdasan, serta kepedulian bagi masyarakat sekitar, yang tak hanya membawa nilai positif bagi komunitas lokal.
“Perusahaan kami, Sampoerna, menjadi sebuah contoh akan bagaimana kami bekerja dengan komunitas lokal dan memberdayakan mereka. Saya rasa langkah ini merupakan keindahan dari keberlanjutan yang terkait dengan manusia serta lingkungan,” tutup Jennifer.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.