Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profesor Bambang Wibawarta & Hikmahanto Juwana Dapat Penghargaan dari Menlu Jepang, Simak Profilnya

Dua intelektual Indonesia Bambang Wibawarta dan Hikmahanto Juwana mendapatkan penghargaan dari pemerintah Jepang melalui Menteri Luar Negeri Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Profesor Bambang Wibawarta & Hikmahanto Juwana Dapat Penghargaan dari Menlu Jepang, Simak Profilnya
Istimewa
Dua orang intelektual Indonesia, Bambang Wibawarta (kiri) dan Hikmahanto Juwana (kanan) mendapatkan penghargaan dari pemerintah Jepang khususnya dari Menteri Luar Negeri Jepang yang diumumkan 4 Agustus 2022. Keduanya adalah dosen Universitas Indonesia. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua intelektual Indonesia Bambang Wibawarta dan Hikmahanto Juwana mendapatkan penghargaan dari pemerintah Jepang melalui Menteri Luar Negeri Jepang.

Bambang Wibawarta dan Hikmahanto Juwana adalah dosen Universitas Indonesia (UI).

Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan para penerima Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang Tahun 2022 (Reiwa 4) pada Kamis (4/8/2022).

"Terdapat 2 individu yang menerima Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang, atas jasa-jasa mereka dalam memberikan sumbangsih terhadap peningkatan saling pengertian antara Jepang dan Indonesia. Para penerima penghargaan akan menerima piagam Penghargaan dari Menteri Luar Negeri Jepang," tulis siaran pers Kemlu Jepang.

Baca juga: Empat Poin Penting Diskusi Meja Bundar Indonesia-Jepang Soal Penyandang Disabilitas Perkembangan

Bambang Wibawarta, Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (55).

"Selain menerjemahkan berbagai buku karya sastra Mori Ogai dan Akutagawa Ryunosuke, Bambang Wibawarta, salah seorang peneliti terkemuka pada bidang kebudayaan Jepang di Indonesia, telah menjabat pada usia muda 40 tahun sebagai Ketua Pusat Studi Jepang (PSJ) di Universitas Indonesia yang pembangunannya didukung oleh kerja sama dengan proyek bantuan hibah dari Pemerintah Jepang."

Selama menjabat sebagai Ketua PSJ, Bambang berhasil memperkuat fungsi perpustakaan melalui penambahan koleksi buku baru, serta penerapan sistem pencarian koleksi buku secara daring dan perangkat audiovisual terbaru dengan didatangkannya investasi dari pihak swasta.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Bambang juga berkontribusi dalam meningkatkan kehadiran penelitian Jepang dengan ditambahkannya kegiatan-kegiatan terkait.

Bambang Wibawarta dalam forum diskusi yang digelar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Lantai 5, Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Bambang Wibawarta dalam forum diskusi yang digelar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Lantai 5, Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (18/9/2019). (ist)

Profil Bambang Wibawarta

Prof Dr Bambang Wibawarta MA kelahiran Yogyakarta 23 Oktober 1966.

Bambang dikukuhkan sebagai Guru Besar di UI pada tahun 2013.

Pada tahun 1997 dan 2001, dia bekerja sebagai peneliti dan profesor tamu di Tohuku University, dan selanjutnya Post Doktoral di Institute of Asian Culture Studies, International Christian University, Tokyo.

Bambang Wibawarta menyelesaikan pendidikan S1 Sastra Jepang, Fakultas Sastra UI (1989), Research Student di Tohoku University (1991-1992), Master of Art dari Tohoku University Jepang (1994) dan Doktor Program Sandwich Tohoku University dan Kajian Wilayah Jepang UI (1999).

Sejak tahun 1989 dia menjadi staf pengajar di Universitas Indonesia.

Baca juga: Junta Myanmar Tuduh Jurnalis Jepang Provokasi Perbedaan Pendapat dan Ancam Hukuman 3 Tahun Penjara

Selain menjadi peneliti tamu sekaligus Post Doktoral pada Institute of Asian Culture Studies, International Christian University Jepang tahun 2004-2006, ia juga beberapa kali menjadi Visiting Professor dan Visiting Researcher di Jepang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas