Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Mahfud MD soal Kasus Brigadir J: Presiden Panggil Kapolri hingga Sebut Ada Ranjau di Polri

Dukungan pengungkapan kasus kematian Brigadir J diperlukan, lanjut Mahfud, karena di dalam tubuh Polri ada ranjau-ranjau.

Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kata Mahfud MD soal Kasus Brigadir J: Presiden Panggil Kapolri hingga Sebut Ada Ranjau di Polri
Kolase Tribunnews.com
Menko Polhukam Mahfud MD dan Brigadir J. Mahfud MD menyebut terkait kasus kematian Brigadir J, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah memanggil Kapolri. Mahfud juga menyebut adanya ranjau-ranjau di tubuh Polri. 

Meski demikian, kini Polri tengah melakukan pendalaman kasus yang menyeret nama mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

“Pertama katanya pelecehan. Pelecehan itu apa sih? Apakah membuka baju atau apa? Itu kan untuk orang dewasa."

"Yang kedua, katanya perselingkuhan empat segi. Siapa yang bercinta dengan siapa,” kata Mahfud, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (11/8/2022).

Mahfud MD menambahkan, bahwa yang terakhir muncul karena perkosaan, usaha perkosaan lalu ditembak.

"Itu kan sensitif,” imbuhnya.

Baca juga: Ferdy Sambo Tersangka, Irjen Napoleon Bonaparte: Banyak Polisi Brengsek Tapi Tidak Semua!

Mahfud MD pun menegaskan, motif kasus ini biarkan dikontruksikan oleh Polri.

Sehingga, ia enggan menyampaikan motif penembakan Brigadir J kepada publik.

Berita Rekomendasi

"Jadi yang buka jangan saya, biar polisi saja karena itu uraiannya panjang gitu, nanti polisi yang membuka ke publik lalu dibuka di pengadilan oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti malah salah,” jelas Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD juga mengaku telah mendapatkan bocoran motif kasus ini dari berbagai sumber yang selama ini tak pernah muncul ke publik.

Namun, ia tak bisa menyampaikannya ke publik.

“Banyak (bocoran motif), banyak, saya dapat bocoran, tapi kan tidak boleh saya katakan yang begitu-begitu biar dikontruksi dulu,” kata Mahfud.

“Dapat hal-hal yang mungkin tidak pernah muncul di publik, dari Komnas HAM, dari LPSK, dari orang perorangan, dari para senior Polri, senior tentara dan sebagainya,” jelasnya. 

Baca juga: Petugas Keamanan Ngaku Dibayar Orang Ferdy Sambo untuk Tutup Portal Kompleks Rumah Pribadi

BACA DAN IKUTI BERITA GOOGLE NEWS

(Tribunnews.com/Daryono/Suci)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas